“Pengantin baru senyum terossss,” goda sang resepsionist ketika Shireen memasuki kantor itu, jelas dia sudah telat dua jam dari jam masuk kantor seharusnya. Karena itu dia menyempatkan diri membeli banyak makanan untuk menyuap para karyawan. Meskipun dia sudah izin datang telat kepada orang tua Ayana tadi. “Hush, nih makan,” seloroh Shireen sambil tertawa. Resepsionist yang menerima kotak makanan berisi donat itu tersenyum lebar. “Asik, mbak Shireen memang terbaik lah! Besok-besok datang telat lagi ya mbak, biar dapat makanan lagi,” kekeh sang resepsionist membuat Shireen memajukan bibirnya sebal. “Haish ngaco, ini bagi ke tim produksi ya,” ungkap Shireen memberikan kotak lainnya. “Siap mbak, terima kasih.” Shireen pun mengangguk dan berjalan menuju lantai atas, tempat kantornya be