"Kenapa kau gemetar? takut padaku?" Joana menguatkan cengkraman tangannya.
"Nona! ampuni saya!"
"Jo, hent ..."
"Tanganmu terluka, obati dulu," Joana melepaskan cengkraman tangannya. Wooseok yang sudah melangkah terhenti. semua orang melongo, bahkan Sekretaris Kang hampir menjatuhkan tasnya,
"Bibi Kim suruh yang lain membersihkan pecahan ini," Jo berdiri, lalu mulai melangkah, "Seok ... sejak kapan ada disini?" senyuman ranum yang indah terlukis di wajah Joana. Wooseok terpaku. Untuk sesaat, Wooseok kehilangan kesadarannya, "Halo ...." Joana melambai lambaikan tangannya di depan wajah Wooseok.
"Ah Jo," Wooseok menggelengkan kepalanya, "Kau baik-baik saja?"
"Tidak. Bajuku basah," Joana tersenyum lalu melangkah menuju kamarnya. Wooseok spontan mengikuti.
Sekretaris Kang menghela nafas, dengan rasa tak percaya dia mendekati Bibi Kim, "Dia kenapa? apa umurnya sudah tak lama lagi?" bisik Sekretaris Kang.
Tak! Bibi Kim memukul kepala Sekretaris Kang, "Jaga ucapanmu,"
"Akh, kenapa memukulku, biasanya kan, orang jahat tiba-tiba berubah karena dia menyadari hidupnya sudah tak lama lagi,"
"Sekretaris Kang, kau mau kupukul lagi?"
"Tidak," Sekretaris Kang menjauh lalu menggosok-gosok kepalanya.
"Kau, berdirilah dan obati lukamu. Kali ini kau selamat. Lain kali kau harus lebih berhati-hati," ucap Bibi Kim kepada pelayann yang masih terduduk di lantai.
Sementara itu, di kamar Joana membuka jasnya, menyisakan dalaman berupa kaus lengan panjang berwarna hitam sebagai atasannya. Jo memeriksa jas berwarna merah marun tersebut dengan seksama, "Sialann, padahal ini warna terbaik untuk hari ini," ucap Jo lalu melempar jas tersebut ke lantai.
"Jo, kau tak terluka, kan?" ucap Wooseok lalu memeriksa keadaan Joana.
"Aku baik-baik saja," Joana tersenyum, senyuman yang semakin hari semakin hangat, Jo masuk ke ruang lemarinya. Wooseok berdiri di ambang pintu lemari menatap Joana yang sibuk memilih pakaian, "Kenapa berdiri disana, kau mau masuk?"
Wooseok menggeleng, "Ini daerah pribadimu,"
"Hahaha, Park Wooseok. Kau tidak sadar? kau sudah melanggar begitu banyak daerah pribadiku."
"I-Itu ...."
TBC