PART. 26

748 Words

Adis masuk ke sebuah rumah makan. Ia duduk sendirian. Setelah memesan makanan, dibuka ponselnya. Panggilan tak terjawab dari Adam. 'Belum juga jadi suami, sudah mengabaikan aku. Ternyata, sukanya sama tante-tante. Eh, tapi dia memang lebih cocok sama tante, dia'kan Om-Om.' "Adis!" Adis mendongakkan wajahnya. Wajah tampan yang sangat ia kenal terlihat oleh pandangannya. Adis terdiam, pria itu tersenyum. Ia duduk di hadapan Adis, terhalang oleh meja. Diusapnya lembut pipi Adis. Membuat Adis tersentak, dan tersadar dari rasa kagetnya. Mata Adis berkaca-kaca, lalu air mata jatuh di pipinya. Cepat ia menyeka air matanya. "Apa kabar?" Suara lembut itu masih sama bagi telinga Adis. Dan, masih terasa menggetarkan hatinya. "Alhamdulillah, baik." "Aku sudah melihat di infotainment, kabar tent

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD