Tamu, dan sebagian keluarga sudah pulang. Adam menguntit Adis masuk ke dalam kamar tidur. "Kenapa sih, Om tidak pulang saja?" "Bang Adam. Kamu harus panggil aku begitu. Atau my hubby, biar lebih mesra lagi." "Tukang ngatur! Sudah untung ya, aku tidak ber lo, dan gue lagi." Adis duduk di depan cermin, Adam menutup pintu. Lalu mendekati Adis sambil melepas peci di kepalanya. "Perlu bantuan?" "Lepasin nih!" Adis menunjuk apa yang ada di kepalanya. Adam berdiri di belakang Adis, dilepas semua hiasan yang ada di atas kepala Adis. Sementara Adis membersihkan wajahnya dari make up. Adam selesai, Adis juga selesai. "Sekarang buktikan!" Adam masih berdiri di belakang Adis. Dengan tubuh tegak, dan kedua tangan terlipat di depan d**a. Tatapannya seperti menantang ke wajah Adis yang terpantu