"Dulu kami bersahabat baik, Pak. Bahkan teman-teman menjuluki kami anak kembar. Sekarang baru saya paham kenapa Cahaya mengira jika saya ini maminya. Karena jika dilihat dari foto saja kami memang mirip. Apalagi jika kami disandingkan. Sudah persis seperti anak kembar. Beda darah tapinya," ucapku sembari tersenyum mengingat bagaimana dekatnya hubunganku dulu dengan Hannah. Bahkan ketika aku memutuskan untuk kuliah di kota, Hannah sempat ingin mengikutiku. Sayangnya dia dijemput oleh kedua orangtuanya dan dibawa pindah. Sejak saat itulah komunikasi di antara aku dan dia terputus. Sempat beberapa kali mendengar selentingan kabar. Tapi hanya sebatas tahu bahwa kami sama-sama sudah menikah. "Rencana Tuhan itu memang indah. Kamu dipertemukan kembali dengan kami, keluarganya Hannah. Yah, meski
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books