BAB 12

888 Words

Maya mencoba menenangkan hatinya, ia masih meringkuk di balik badcover yang menutupi sebagian tubuhnya. Maya hampir tidak bisa tidur, wajah Bara masih terngiang-ngiang di ingatannya. Maya masih tidak mengerti dengan hatinya, selalu mengartikan debaran jantungnya saat ini. Sejak pertama kali bertemu Bara, hatinya selalu gelisah, padahal laki-laki itu terlihat biasa-biasa saja kepadanya. Oh Tidak, ia hampir gila memikirkan Bara seperti ini. Bara, laki-laki dewasa itu selalu menghantuinya. Laki-laki itu hangat, Maya nyaris tidak bisa tidur semalaman, karena memikirkan Bara. Akhirnya ia terlelap hingga menjelang pagi. Maya membuka matanya secara perlahan, ia menatap plafon kamar, kamar masih gelap, serta gorden tertutup rapat. Ada sekilas cahaya di sudut gorden. Tatapan maya beralih ke jam d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD