11. Harapan Baik

2156 Words

Ibu kota kembali diterjang badai sore hari ini, membuat Senja yang tadinya sedang menemani Zeline bermain sepeda di taman menyuruh anak itu segera melaju dengan cepat menuju ruko yang ada di seberang jalan. Belum sempat meninggalkan taman, rantai sepeda Zeline tiba-tiba putus. Senja menganga, kemudian langsung saja menggendong anak itu untuk berteduh terlebih dahulu sebelum Zeline basah kuyup dan berakhir demam nanti malam. "Onty, sepedaku. Tidak, jangan berteduh dulu. Sepedaku ketinggalan, nanti diambil maling!" Zeline meronta-ronta dalam gendongan Senja, menyuruh wanita itu kembali ke taman untuk mengambilkan sepedanya. Karena tidak melihat tanda-tanda Senja menuruti kemauannya, Zeline menangis sejadi-jadinya. Air mata itu runtuh tidak kalah deras daripada hujan, Senja mencoba mengusap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD