Belum sempat melangkah jauh, Nessi sudah mengaduh kesakitan. Setelah Felix lihat, ternyata kaki anak itu tidak sengaja menginjak beling. Dia hanya mengenakan sendal bulu-bulu yang alasnya begitu tipis, pantas saja belingnya menembus ke dalam. Felix memijat pelipisnya, padahal dia sudah memperingati Nessi mengganti sendal dan berhati-hati. "Ck! Inilah akibat loncat sana sini, kamu kayak anak kecil, terlalu nakal!" Nessi memukul mulut Felix tanpa dosa, mendengkus sebal sekali. "Aku kesakitan, bukannya ditolong malah dikatain. Mau aku lakban ya mulut kamu?" Mendelik tajam, menggertakkan giginya geram. "Gendong aku ke mobil lagi, obatin dulu kakinya." Menarik Felix, melingkarkan lengannya di leher pria itu. Wajah Felix dan Nessi begitu dekat, berjarak beberapa sentimeter saja. Hidung mancung