Panggilan Manis

1632 Words

Happy Reading. "Kau tidak masuk?" Begitu Arabella melepaskan seat belt dari tubuhnya, dia langsung menoleh pada Lukas, mengurungkan niatnya untuk keluar. Ditatapnya Lukas dengan bingung, sebab lelaki itu sama sekali tidak bergerak. Hanya duduk diam sambil menatap Arabella dalam-dalam. "Tidak. Malam ini aku tidak tidur disini." Lukas tersenyum lembut, dengan cepat mencuri kecupan di kening Arabella. Mendengar itu, sedikit perasaan kecewa seketika hinggap di benak Arabella. Dia sudah terbiasa tidur di bawah lengan Lukas dan menempelkan wajahnya di dadaa lelaki itu yang nyaman. Membayangkan Lukas tak berada di sisinya saat Arabella terbangun, sungguh membuatnya tidak nyaman. Arabella menghembuskan napas pelan. Akhir-akhir ini, dia semakin ketergantungan pada Lukas. Lelaki itu juga memilik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD