Happy Reading. Arabella nyaris terjatuh ke alam mimpi saat mendengar suara ponselnya. Matanya yang setengah terpejam akhirnya terbuka lebar lalu meraih ponsel tersebut. Dahi Arabella mengernyit sesaat setelah mengetahui siapa gerangan yang sudah mengganggu tidurnya. Ada senyum di bibirnya, muncul oleh luapan hatinya yang berdebar senang. Love, kekehan kecil lolos dari bibir Arabella ketika membaca nama yang terpampang di layar ponsel itu. Panggilan khusus yang diberikan oleh Lukas dan membuatnya gugup setengah mati. "Aku pikir kau sudah jadi mayat. Kenapa lama sekali menjawabnya." Nada bicara Lukas yang kesal di seberang sana langsung menghadirkan semburat merah di pipi Arabella. Untuk sesaat dia membiarkan keheningan terjadi, ingin mengulur waktu untuk menenangkan dirinya. "Kau masih
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books