"Jadi," kata Nico setelah dia turun dari gendongan Abbas untuk duduk di samping Koko di bawah pohon. "Kau mau ke mana? Sendirian begitu?" Nico mengernyitkan alis. "Tapi kenapa kau kabur setelah melihat kami? Kurasa ada yang aneh dari sikapmu." Koko hanya menyunggingkan senyum getir saat mendengar pertanyaan itu, matanya memandang ke langit yang sudah mulai menguning, kemudian, ia menghela napas dengan lemah. "Bukan apa-apa... aku hanya sedang ingin sendirian." Abbas, yang kini sedang duduk sila di depan mereka, termenung memikirkan kata-kata Koko yang terdengar mencurigakan. Abbas bukan orang yang peka terhadap sesuatu, tapi entah kenapa, melihat ekspresi dari wajah Koko, ia bisa mengerti kalau ada sesuatu yang tidak beres, menyebabkan lelaki berambut ungu panjang itu, ingin