Setelah dikerubungi oleh para wartawan dan diberikan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan sensitif selama hampir satu jam penuh, Veronica lega saat mereka semua pergi dari hadapannya. Ini gila, Veronica sampai heran, apakah pekerjaan seorang wartawan memang seperti itu? Mereka tidak segan-segan menanyakan segala hal yang terlintas di kepala tanpa disaring terlebih dahulu, meski pertanyaannnya kadang menyinggung Sang Narasumber. Menyeramkan sekali. "Tapi syukurlah, mereka akhirnya benar-benar pergi." Veronica mengusap-usap dadanya dengan lembut, menenangkan detak jantungnya yang sedari tadi terasa tegang. Lalu, lirikan matanya bergeser ke sudut halaman depan Istana, yang di sana ada beberapa orang sedang berkumpul di bawah pohon, Victor dan Yankoko pun tampak berinteraksi bersama orang-oran