27. Diikuti

1118 Words

"Ya sud—" Shila dengan segera membekap mulut Alma yang hendak menjawab. "Bukan apa-apa, Pak. Kita lagi bahas sinetron yang ditonton Tante Sukma," ujarnya, tidak peduli dengan Alma yang membulatkan matanya dengan kesal. "Alma, saya hari ini ada urusan. Kamu boleh pulang lebih cepat kalau mau." Pria itu pun langsung berlalu setelah berucap. Karena Shila tak juga menjauhkan tangan dari mulut, akhirnya Alma mengigit tangan gadis itu hingga mengaduh dan segera menjauh. "Alma! Sakit tau!'' pekik Shila seraya mengibaskan tangan. "Masih mending kamu cuma sakit, aku hampir mati kehabisan napas. Tau kamu?!" kesal Alma seraya menatap keki sang sahabat yang hanya tersenyum meringis. "Maaf, Al. Aku lupa. Hehehe ...." Tanpa menanggapi, Alma pun berlalu. Memilih berkerja meskipun Revan mengizinkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD