“Elo bakal dijemput sama ‘pria tampan dan sialan sexy itu, lagi?” tanya Rara penasaran ketika mereka hendak turun menuju lantai satu usai jam kerja mereka habis dan hendak pulang menuju tempat tinggal mereka masing-masing. “Dia punya nama, Ra...,” kata Dona mengoreksi. “Gue nggak peduli sama namanya sih.” Sahut Rara jengkel. Karena sejak tadi pagi hari Dona urung menceritakan kedekatannya dengan pria yang selalu mendapat embel-embel ‘pria tampan dan sialan sexy’ darinya. “Tapi gue peduli.” Celetuk Sonya yang juga ada bersama mereka. Dan jangan lupakan pria tampan pimpinan dari tim mereka yang selalu saja diabaikan oleh ketiga gadis canitk ini. Ervin hanya bisa berjalan di belakang tiga gadis yang selalu membuatnya pusing kepala itu. “Memang siapa namanya?” tanya Ervin ikut menimbr