“Juan.”
Dona dan Juan kini tengah duduk bersama sambil menonton televisi usai pulang kerja. Sembari menunggu makanan yang mereka pesan datang, Dona hendak mengajak Juan berbicara tentang sesuatu yang selama ini dia simpan dan hanya dirinya dan Kris yang tahu.
“Ya?” sahut Juan dengan nada yang lembut.
“Ada yang ingin aku katakan sama kamu.” Ujar Dona.
“Kayaknya serius banget nih…,” celetuk Juan.
Dona mendecak lidah karena kesal karena Juan tersenyum jahil padanya. “Aku memang serius.”
“Iya.. iya... Tidak perlu marah.” Juan merubah posisi duduk menghadap dan pada Dona. “Mau cerita apa?”
“Emm.... Tentang traumaku. Apa kamu ingin mendengarnya?” tanya Dona ragu.
“Traumamu?”
Dona mengangguk.
“Aku sudah menunggu lama cerita itu, tentu saja aku akan senang mendengarnya.”
“Benarkah?”
