"Ada apa, Mark? Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Zack begitu mobil melaju di jalanan yang lengang. Kali ini bukan dirinya lagi yang menyetir melainkan pemuda itu. Mark yang menawarkan untuk menggantikannya. Menurut Mark, ia lebih bisa fokus untuk berjaga ketimbang dirinya yang tidak memiliki pengalaman apa-apa. Zack mengerang dalam hati, ingin protes dengan apa yang dikatakan Mark tentang pengalaman karena sebenarnya ia juga masih nol. Semua yang terjadi di dalam hidupnya mengalir begitu saja. Ia tidak pernah mengangkat senjata, apalagi menembakkannya. Beberapa hari yang lalu itu adalah yang pertama. Percayalah, setiap orang akan bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan bila dalam keadaan terdesak. Ia juga seperti itu, apa yang dilakukannya sebagai bentuk mempertahankan dir