Bab 43. Hasrat Keraguan

1112 Words

Jelita duduk di sebuah meja cafe dikelilingi oleh kedua temannya, Ailen dan Melanie. Jelita baru saja pulang dari rumah sakit usai mengunjungi Jupiter dan sekarang ia tengah bingung. “Sebenarnya untuk apa kita kemari?” tanya Ailen pada Jelita yang terlihat murung. Melanie ikut memperhatikan wajah Jelita usai meletakkan ponselnya. Ia baru saja menghubungi pacarnya dan menyengir bahagia tapi kemudian merasa tak enak gara-gara Jelita malah murung. “Huff ... aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan?” gumam Jelita sambil menelusuri pinggiran cangkir dengan ujung jari lentiknya. “Memangnya apa yang terjadi?” Jelita menghela napas berat dan wajahnya jadi makin bersedih. “Aku sudah kembali pada Sam …” Melanie dan Ailen saling berpandangan tapi mereka seolah tak kaget dengan kenyataan itu. M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD