Jupiter meletakkan Jelita perlahan di atas ranjangnya dengan lembut. Jelita yang akhirnya terbangun lalu tersenyum dan Jupiter kembali menciumnya. Jelita merasa bahagia serta gairah berbeda saat Jupiter menyentuhnya kini. “Sebentar, aku mau buang air kecil ... uh!” lenguh Jelita langsung bangun dan melepaskan diri dari Jupiter yang sudah menindihnya. Jelita yang sudah setengah jalan lantas kembali lagi mengambil tasnya lalu membuka dan merogoh sebuah botol kecil di dalamnya. Jupiter yang memperhatikannya lantas mengernyitkan keningnya. “Apa itu?” tanya Jupiter tak tahu jika Jelita sedang sakit. Jelita dengan santai mengambil salah satu pil dari dalam botol itu dan menelannya cepat. “Apa kamu sakit?” Jupiter masih bertanya dengan nada mulai khawatir. Jelita tersenyum dan memperlihatka