"Menolak yang tampan, demi lelaki yang sedang bertugas di perantauan." ••♡♡♡•• Tiga bulan berlalu. Hubungan Prada Ardan dan Virya semakin erat. Lelaki itu bahkan melupakan batas atau jarak yang membentang diantara mereka. Panggilan video rupanya tak pernah absen sehari saja. Apalagi setelah mengetahui Virya pernah sakit karena kepergian Prada Ardan dan ucapan menyakitkan yang terlontar olehnya. Tidak kunjung mendapat jawaban dari Virya. Prada Ardan pun mematikan panggilan itu sepihak. Dan, mengirim sebuah pesan yang isinya adalah menyuruh Virya beristirahat. Keesokkan harinya, Prada Ardan menghubungi sang bunda. Memang tidak langsung diangkat. Tetapi setelah selesai membantu mengecat salah satu rumah warga, bunda menelpon balik Prada Ardan. "Ada ada Le?" Nada bicara bunda masih kur