bc

Toxic Love Series: Undebatable Boss

book_age18+
9.5K
FOLLOW
65.4K
READ
billionaire
playboy
badboy
CEO
boss
drama
office/work place
like
intro-logo
Blurb

Area 21+

Mencintai pria yang hanya menjadikanku alat pemuas nafsunya adalah hal paling bodoh yang kulakukan. Menuruti perintahnya dan selalu tersenyum meski hatiku menangis. Yah, itulah aku, makhluk terbodoh di dunia ini. Yang tak bisa berhenti mencintai pria tukang selingkuh dan tempramental itu. (Tiara)

Aku hanya takut setelah mengatakan maaf aku kembali menyakitinya. Karena itu, tak sekalipun aku mau mengatakan kata itu. Bahkan setelah berkali-kali aku menyakitinya, aku tetap tidak ingin mengucapkan maaf. Suatu hari nanti aku akan mendatanginya untuk meminta maaf, aku bersumpah atas namanya. (Mike)

Akankah Tiara tetap bertahan dalam hubungan toxicnya dengan Mike? Bertahan dalam neraka yang menghancurkannya sendiri. Atau justru memilih pergi? Mencari sumber bahagianya yang lain.

chap-preview
Free preview
Chapter 1
Usai percintaan panas itu, kami saling berpelukan dan menetralkan suhu tubuh dan napas kami masing-masing. Mike mengurai pelukannya dan menatap wajahku, tangannya bergerak perlahan memainkan rambutku. “Kamu sedikit berbeda hari ini.” Aku mengernyit heran namun masih diam. Aku menunggunya selesai dengan ucapannya. “Biasanya kamu selalu liar dan sangat menggebu-gebu dalam memuaskanku.” Sudut bibirku bergetar mendengar kalimat itu. “Apa aku tidak memuaskanmu? Maaf.” Aku menatapnya dengan tatapan kecewa. Padahal tubuhku masih remuk usai percintaan kami lalu dengan entengnya Mike mengatakan bahwa ia tidak puas. Lucu sekali, sangat lucu karena hatiku juga ikut remuk. Aku membalikkan tubuhku membelakanginya, air mataku berjatuhan tanpa permisi. Selalu saja aku yang tersakiti dalam hubungan ini, selalu begitu. Aku menggigit bibir untuk meredam tangisku. “Hey, bukan begitu maksudku.” Mike membalik tubuhku hingga aku bertatapan dengannya. “Kamu menangis?” Pertanyaan yang seharusnya tak perlu ia tanyakan karena air mataku jelas-jelas berjatuhan dan tepat mengenai lengannya. “Hey, what’s wrong?” tanyanya dengan lembut. Aku mengusap air mataku dengan kasar. “Jika aku tidak bisa memuaskanmu lagi, kamu bisa membuangku. Aku akan pergi dari hidupmu. Kamu bisa mencari pacar baru.” Aku sendiri yang mengucapkan kalimat itu, namun aku sendiri yang tersakiti. “Hey …” Mike menahan lenganku saat aku bangkit dari tempat tidur. “Maafkan aku, Mike.” Gila, bukan? Aku yang menangis karena sakit hati tapi aku juga yang meminta maaf. Lidahku begitu kelu mengucapkan kata itu. Kulepaskan tangannya dan memunguti pakaianku di lantai. Aku berjalan masuk ke kamar mandi dengan langkah yang terseok-seok. Tak usah ditanya kenapa aku melangkah seperti itu. Yah, karena Mike meniduriku dengan brutal. Aku masuk ke dalam kamar mandi dan menangis sejadi-jadinya. Pintu kamar mandi terketuk secara tak beraturan. Bahkan sebuah tendangan sudah melayang ke area pintu. Artinya, Mike sedang marah besar. Jika aku keluar aku mungkin akan mendapatkan pukulan juga. Pria itu sangat emosian, tapi begitu bodohnya karena aku begitu mencintai dan memujanya. “Keluar atau kudobrak pintunya!” Suaranya semakin menggelegar. Artinya aku tidak punya pilihan lain. Kupakai bajuku dan membuka pintu. Terserah apa yang akan ia lakukan padaku, toh aku sudah biasa ia pukuli. Paling parah juga aku hanya akan masuk rumah sakit. Jika lebih dari itu, mungkin lebih baik. Yah, lebih baik jika aku mati saja. “Kenapa menangis huh?” tanyanya dengan suara yang masih meninggi. Kuusap air mataku dengan kasar. Kutatap wajah tampannya yang kini memerah karena emosi. “Liat, aku bahkan tidak punya hak dan tempat untuk menangis.” Hancur, kenapa sehancur ini hidupku? Kenapa tak ada artinya hidupku baginya? Kutatap matanya yang menatapku dengan begitu tajam. “Apa aku robot? Aku harus selalu siap melayanimu kapan pun dan bagaimanapun cara yang kamu mau. Aku akan dipukuli saat aku melakukan kesalahan. Aku tidak boleh menangis saat aku sakit, aku tidak boleh marah apapun yang kamu lakukan. Apa hidupku tak ada artinya bagimu?” Entah dari mana datangnya keberanianku menantangnya seperti itu. Aku pasrah apa pun yang akan Mike lakukan padaku. “Kamu mengatakan kamu mencintaiku, tapi rasa cintamu itu membuatku kesakitan hingga rasanya aku mau mati saja. Aku sakit Mike” air mataku kembali melonjak. “Sakit sekali, Mike. Asal kamu tau.” Air mataku berjatuhan lagi, sialnya kali ini sudah menganak sungai. Meledak begitu saja, seperti ledakan bom yang akan membawa kehancuran kepada diriku sendiri. Aku terdiam cukup lama, Mike juga demikian. Jika kalian berpikir dia akan menenangkan dan memelukku dengan erat sambil meminta maaf. Tidak, tidak akan pernah. Mike bukan tipe yang seperti itu. Kuselesaikan tangisan dan mengumpulkan segenap keberanianku. “Bolehkah aku pergi?” Sial, sudah kutahan setengah mati namun masih saja aku menangis. Aku menggertakkan gigi-gigiku untuk menahan tangisku. “Bisakah aku pergi?” Aku mengulang pertanyaanku. “Terserah kau saja.” Akhirnya Mike memberikan kebebasanku. Aku masuk ke walk in closet dan mengganti pakaianku. Aku hanya mengambil tas kecil di atas meja, aku tak punya hak untuk membawa barang-barangku, semuanya pemberian Mike. Sebelum keluar, aku meletakkan ATM yang dulu Mike berikan padaku. “Terima kasih telah membiayaiku selama ini.” Aku menatap Mike sekilas yang terlihat tak peduli denganku. Aku keluar dari apartemennya membawa semua luka yang bersarang di hatiku. Rasa sakit di tubuhku akibat percintaan kami tak seberapa. Ada kesakitan yang jauh lebih besar, hatiku. Yah, rasa sakit di hatiku begitu mengerikan sampai aku tak bisa melukiskan rasanya. “Selamat tinggal, Mike. Berbahagialah.” Betapa bodohnya aku karena masih mendoakan kebahagiaannya setelah semua rasa sakit yang ia berikan kepadaku. Bodoh, aku memang sangat bodoh karena tidak bisa berhenti mencintainya. **** Udah tap love kan? Masa gak, tap love dungs.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Terpaksa Nikah (18+) (Indonesia)

read
95.4K
bc

Bestfriend, I Love You

read
203.4K
bc

I Win You

read
736.1K
bc

THE JERK BILLIONAIRE [ INDONESIA ]

read
269.5K
bc

Sugar Baby (Bahasa Indonesia)

read
85.2K
bc

Covenant of Marriage

read
305.7K
bc

Bite My Lower Lip (Indonesia)

read
109.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook