Tiga jam sejak kepergian Mario, ponsel Fina berdering tanda panggilan masuk. Dilihatnya nama Mario tampil di layar ponselnya.
“Ya, Bang? Udah di Bogor?” tanya Fina, tidak memiliki firasat apa pun.
“Selamat siang. Kami dari pihak rumah sakit. Ingin memberitahukan bahwa mobil yang dikendarai oleh suami anda mengalami kecelakaan satu jam yang lalu di daerah Jakarta Selatan. Dimohon agar... “
Ponsel yang berada di tangan Fina lolos dari tangannya dan jatuh begitu saja ke lantai. Beberapa detik kemudian Fina berusaha tenang mendapat kabar ini. Segera Fina bersiap untuk berangkat menuju rumah sakit yang diinformasikan penelpon tadi.
Saat Fina keluar dari apartemen di lift dia melihat sosok Tamara berjalan menuju ke arahnya. Terus melangkah semakin dekat. Fina tak acuh melihat kehadiran Tamar
