24. Ini Sudah Takdirnya

1926 Words

Rafael membuka pintu rumah lalu melemparnya penuh emosi, hingga daun pintu menatap sisi dinding rumah berdesain minimalis itu dengan keras tengah malam begini. Seorang perempuan hamil tak lain adalah Sandrina berjalan tergesa dengan memegangi perut besarnya. Rafael menatap istri yang dinikahi secara terpaksa itu dengan tatapan nanar dan mata yang memerah. “Mabuk lagi?” tanya Sandrina, menatap jengah pada Rafael yang sangat kacau penampilannya. “Kenapa kamu tidak bilang kalau di acara Tamara itu bakal ada Mario dan Fina?” “Maksud kamu apa, Raf? Aku nggak ngerti sama sekali?” “Kamu ya?!” geram Rafael, menunjuk wajah Sandrina, hingga istrinya terhuyung ke sudut ruangan. “Kamu sengaja kan ingin membuat saya melihat Fina yang sedang dipeluk mesra sama suami barunya itu?” “A...aku…, eng...

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD