28. Am I Pregnant?

1242 Words

Saat Fina merogoh tas kecil berwarna hitam itu, Fina melihat Rafael sudah berada di ambang pintu ruang bersalin dengan menggendong bayi mungil berselimut motif teddy bear warna kuning. Peluh dan air mata menjadi satu di wajahnya. Mata biru itu bersinar bagai batu zamrud, menyiratkan kebahagiaan yang tidak bisa dia ungkapkan melalui kata-kata. “Mi, bayinya mi. Anakku mi, laki-laki. Aku jadi ayah sekarang.” Hanya itu yang bisa Rafael lontarkan. Seketika Fina berdiri begitu juga mami Rafael, langkah Fina untuk mendekati Rafael tertahan karena wanita itu telah terlebih dahulu sampai ke tempat putra dan cucunya. “Ganteng Raf, kok mirip kamu ya.” Hati Fina mencelos seketika itu juga. Fina ingin berlari dari sini. Namun Fina benci pada dirinya sendiri yang tanpa tahu malunya masih s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD