40. Berselimut Nestapa

2038 Words

Rasa pusing adalah yang pertama kali kurasakan begitu membuka mata. Aku mencoba bangun, tetapi kakiku sakit sekali. Nyeri dan perih terasa bersamaan. Aku celingukan, ternyata aku berada di sebuah kamar tertutup. Aku refleks bangun, tetapi aku langsung meringis karena ternyata yang sakit tidak hanya kakiku, tetapi seluruh badanku. Aku menatap bawah, badanku masih berpakaian sempurna. Aku menghela napas pelan, merasa lega. Setidaknya kondisiku masih baik-baik saja. Aku mencoba mengingat lebih detail apa yang terjadi sebelum aku berakhir di sini. “Ah ... aku jatuh dari motor.” Iya, sepertinya sakit yang kurasakan saat ini akibat kecelakaan beberapa jam yang lalu. Aku segera menyibak kaki kanan, ternyata ada memar dan luka di sana. Aku ingat, motorku ambruk ke kanan dan kaki ini tertimpa d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD