46. Kakak Kedua

2067 Words

Orang ter-lebay di dunia ini adalah Mas Dipta. Sejak datang dan melihatku, dia sudah memeriksaku layaknya barang yang hendak dia beli dengan harga mahal. Aku dilihat dengan teliti dan berulang-ulang. “Aku beneran baik-baik aja, Mas. Cuma kakiku ini yang masih proses penyembuhan. Belum boleh kesenggol yang agak keras. Soalnya masih sakit.” Aku sampai lelah menjelaskan. “Ya udah. Kamu tenang aja. Akan kubuat Gavin menyesal sampai pada titik dia enggak mau hidup lagi. Orang macam dia emang harusnya lekas membusuk di penjara.” Ketika Mas Dipta hendak memeriksa lukaku lagi, langsung kutepis tangannya. “Mbak Kariiin! Mas Dipta, nih, Mbak! Lebay banget dari tadi!” “Kamu enggak tahu aja, Dek. Sejak di pesawat, dia udah ngedumal terus menerus. Udah macam emak-emak kompleks yang jemurannya engga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD