Hurt 17

1012 Words

"Nyonya, apa mau pulang sekarang?" tanya Ethan, laki-laki yang memakai setelan jas hitam itu melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sekarang sudah agak malam. Dan bagi perempuan yang sedang hamil. Belum berada di rumah pada jam segitu tentu saja tidak baik. Ana sebenarnya ingin pulang. Tapi ia ingin menunggu Rama terlebih dahulu. "Rama masih lama ya?" tanya nya pelan. Awalnya Ana merasa bahagia hanya melihat banyak makanan di depannya. Namun semakin lama ia semakin bosan. Dan akhirnya ingin pulang. Tapi entah kenapa ia hanya ingin pulang kalau bersama Rama. Jujur saja ia pun tidak mengerti. "Aku mau pulang sama Rama," rengek Ana, membuat Ethan menghela napas pelan. "Pak Rama sepertinya masih ada urusan. Bagaimana kalau kita pulang duluan saja?" Ana menggeleng. "Enggak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD