Hurt 19

1010 Words

Rama perlahan meletakkan tubuh gadis itu di atas sofa, kala Ana malah muntah dan mengotori jas nya Rama. Membuat laki-laki itu terdiam beberapa saat. Bukan! bukan dia marah, tapi Rama kaget, karena sebelumnya belum pernah ada perempuan yang berani melakukan itu padanya. Merasakan tatapan lekat laki-laki yang baru saja menggendongnya itu. Ana meringis. "Maaf, Ram. Aku gak kuat, aku mual sekali. Aku--" Ana terdiam, ketika Rama membersihkan mulutnya dengan tisu. Laki-laki itu tidak mengatakan apa pun. Dia hanya membersihkan dan memberikan gadis itu air hangat, Setelah Ethan mengambilkannya untuknya. "Kamu enggak marah kan?" tanya Ana begitu was-was. Dan Rama hanya menggeleng pelan saja, dia mengangkat tubuh Ana dengan hati-hati. Lalu dibawanya ke kamar mereka. Meletakannya dengan sangat h

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD