Saat ini, Angeline sedang bergaja koperasi dengan seorang wanita berumur dua puluhan, orang kepercayaan Umi. Ustazah Syifa sedang sakit begitu juga dengan Susi, sehingga beliaulah yang menemani Angeline untuk menjaga koperasi. “Ibu sudah lama di pondok pesantren ini?” tanya Angeline memulai percakapan agar tidak bosan. “Belum lama juga si, Mbak. Kamu panggil saya Mbak saja ya. Aku rasanya tua sekali kalau dipanggil ibu walau sudah menikah.” kata Surtini. Namanya memang Surtini. Angeline pun terkekeh mendengar apa yang dikatakan oleh Surtini tersebut begitu juga Surtini. Angeline mengangguk, “Oke, Mbak. Maaf ya?” tanya Angeline. “Iya, ndak apa-apa..” kata Surtini. Angeline terdiam, dirinya bingung harus menanyakan apa lagi kepada Surtini. Namun, dari awal Angeline