Ale berdecak pelan. Dia menerima Mitha kembali dalam hidupnya sekadar untuk menjalin pertemanan. Akan tetapi, penerimaan itu sepertinya disalah artikan oleh sang mantan. Cewek itu menjadi lebih sering menghubunginya baik via obrolan teks mau pun via telepon. Tidak jarang Ale berpura-pura sibuk dan tidak bisa menerima telepon. Sering kali cowok itu sengaja mendiamkan pesan teksnya. Semata-mata untuk memberi jarak. Sayangnya, Mitha masih berpegang teguh pada agenda mengakaknya kembali pacaran. Penolakan secara-terangan tidak melunturkan niatnya sama sekali. Hari ini, dia bisa sampai ke swalayan dengan Mitha adalah karena kebodohannya. Dia sedang sibuk menonton film di laptop ketika cewek itu menelepon. Tanpa melihat nama si pemanggil, Ale bergegas menjawab. Hal itu kemudian disesaliny