Chapter 38

769 Words

Ajeng berdecak. Dia sangat kesal. Merasa bahwa hati dan pikirannya tidak akan sanggup berada di sini lebih lama, cewek itu membereskan barang bawaannya. Setelah itu, beranjak dari sana. Sebelum pergi, Ajeng berkata, "Jangan hubungi aku sebelum aku yang hubungi kamu duluan. Aku pergi." Ilham tidak berusaha menahan Ajeng. Bukan karena tidak ingin, tetapi karena dirinya mengerti bahwa jika Ajeng sudah bersabda seperti itu, tidak ada jalan untjk membantahnya. Dia tidak ingin memperkeruh suasana lebih dari pada ini. Cowok itu ikut pergi beberapa saat kemudian. Lalu, membayar dua minuman yang belum tersentuh sama sekali. Tensi di antara dirinya dan Ajeng sangat tinggi, sehingga tidak ada satu pun dari mereka yang peduli pada hal lain. Minuman yang harganya tidak begitu bersahabat bagi kan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD