Fokus Ajeng kembali pada permasalahan yang menimpa organisasinya. Ale melewati kerumunan itu. Dia dapat mendengar kendala yang dialami mereka. Tiba-tiba, cowok itu teringat akan teman papanya yang dosen Ilmu Kelautan. Haruskah dia mengusulkan? Tapi dia juga bimbang. Takut dianggap memanfaatkan kesempatan ini untuk menarik simpati Ajeng. Dia tidak ingin disalah pahami. Akan tetapi, kasihan juga kalau tidak diberi jalan keluar. *** Ada satu persamaan dalam kehidupan asmara seorang Baharudin Jusuf Habibie dengan Nalendra Al-Ghifari. Sama-sama melepaskan orang yang dicinta. Bedanya, cinta sang panutan berbalas, sedangkan Ale tidak. Sejak hari ketika dia dengan sok perhatian menawarkan bantuan, yang berujung mempermalukan diri karena kenalan sang papa tidak di tempat, cowok itu terus b