# Arga akhirnya meletakkan biolanya ke dalam sebuah tas setelah dia puas memandangi salah satu alat musik kesukaannya itu. Di depan Arga sang Kakek duduk sambil menatapnya dengan tatapan senang meski sorot matanya tetap tajam ke arah cucunya itu. "Apa kau sudah yakin sekarang? Selebihnya kau tidak akan bisa menyentuh musik lagi setelah resmi menjadi penerus keluarga. Kau tidak diizinkan berubah pikiran apa pun yang terjadi bahkan jika kau tetap gagal mendapatkan wanita yang kau cintai. Perjanjian di antara kita akan tetap sama terlepas dari kisah cintamu berlanjut atau putus.” Pria tua itu kemudian meraih tas biola milik Arga, meletakkannya di lantai dan secara tiba-tiba menginjaknya dengan keras, menimbulkan suara patahan kayu yang berisik. “Menjadi penerus keluarga bukan hal yang m