# Nyonya Adhiatma memegang tangan Luna dan menatapnya lekat-lekat. "Kau yakin tidak mau tinggal di rumah Mama dan Papa saja? Kondisi kandunganmu masih rentan dan tidak baik kalau kau sampai harus mengalami tekanan secara mental, apalagi kalau itu karena ulah Cakra,” tegas Nyonya Adhiatma. Dia menunjukkan dengan jelas di hadapan putranya sendiri kalau dirinya akan memilih untuk berada di pihak menantunya daripada di pihak Cakra yang merupakan putra kandungnya. Cakra hanya menarik napas panjang mendengar kalimat yang keluar dari mulut ibunya. Selama ini seluruh keluarga selalu menyanjungnya karena keberhasilannya membangun perusahaannya sendiri sementara dia masih bertanggungjawab mengelola perusahaan keluarganya juga bersama dengan Tuan Adhiatma. Namun kesalahan kali ini membuat ibunya t