Sejak pertengkaran pagi tadi Kennan tidak tampak di kamarnya, lelaki itu memilih keluar kamar pergi berkumpul dengan sang papi, mertua hingga rekan-rekan kedua orang tua itu, yang sedang menyempatan waktu untuk bertemu di sana, sebab sudah jarang sekali mereka punya waktu bersama seperti ini. Sesungguhnya Kennan adalah typical yang cepat emosian namun jika bukan karena laki-laki atau seseorang dari luar yang mengusik mereka dia bisa mengontrol itu. Sementara Noora tetap di kamarnya, ia meminta Rani salah seorang yang bekerja dengannya itu untuk membantu mengemasi semua barang-barang yang ia pakai kemarin di acara resepsi yang masih berantakan. “Ran yang di sebelah sana, tolong di anter ke laundry aja kali ya, biar nggak bawa pakaian kotor pulang nanti.” “Siap bu. Sudah, ibu duduk aj