Bab 38. Kamu Pasti Merindukanku Bukan?

1327 Words

Di ruang kelas. Setelah jam istirahat selesai. Lily tengah menopang dagu dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya tengah mengguratkan pulpen di atas lembaran kertas putih bergaris. Sesekali ia menghela napas dan menelan salivanya sendiri. Tiba-tiba saja, ada rasa yang begitu menggelitik di dalam perut Lily saat ini. Dan perlahan naik hingga ke kerongkongannya. Dahi Lily mengerut. Ia merasakan makan yang ia santap siang tadi, seperti akan keluar lagi dari dalam perutnya. Dengan cepat Lily mendekap mulut dengan tangan kiri. "Hoek!" Seketika semua mata tertuju kepadanya. Saat Lily mengeluarkan suara di tengah kelas yang begitu sepi, karena hampir seluruh murid tengah serius menulis. "Kamu kenapa Ly?" bisik Rara kawan sebangkunya. Lily menggeleng, menurunkan tangan dari mulutny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD