Permintaan

1152 Words

"Ha? Untuk apa?? K-kita masih bisa bicarakan ini baik-baik kan? Ayo simpan lagi." Lily tak menghiraukan ucapan Rainer, ia masih nampak sibuk berkemas. Rainer kalang kabut. Ia meraih tas di atas tempat tidur dan memasukkan ke dalam lemari pakaian, lalu menghalanginya. "Awas minggir!!" seru Lily di hadapan Rainer. "Jangan pergi, please. Kita selesaikan ini semua dengan kepala dingin. Jangan menggunakan emosi seperti ini. Ingat, kamu sedang hamil." Lily berdecak kesal. Ia berusaha menggeser tubuh Rainer dari hadapannya. Namun, Rainer tak bergeser sedikitpun. Ia masih berusaha menghalangi Lily untuk mengambil tasnya. "Awas aku bilang!" seru Lily dengan tangan yang hendak meraih tasnya. Rainer merentangkan kedua tangannya, lalu merengkuh dan mendekap tubuh Lily. "Hei, please. Aku mohon j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD