Abi bukannya belum bisa merelakan seorang wanita bernama Kanaya Putri—bahagia bersama pria pilihannya. Bukan seperti itu. Dia sudah merelakan, dan ikut bahagia melihat wanita yang pernah menguasai hatinya tersebut--bahagia. Naya sudah mendapatkan cinta sejatinya—yang sayangnya bukan dia. Hanya saja, dia memang belum bisa kembali membuka hati untuk sebuah hubungan baru dengan lawan jenis. Banyak yang menjadi pertimbangannya. Kegagalannya menjalin hubungan bersama Naya, juga kegagalannya berumah tangga—sedikit banyak membuat Abi berpikir panjang jika akan kembali menjalin sebuah hubungan. Dia harus menyiapkan hati terlebih dahulu, untuk tidak merasa begitu sakit--saat hubungan tersebut tidak berjalan sesuai keinginan awal. Juga karena Abi merasa belum menemukan sosok yang mampu membuatnya