Adnan tidak bisa menjemput Qeela dari rumah sakit, dia mengirim mobil berikut supir pribadinya. Hati Qeela kecewa karena yang menjemputnya bukan sang suami. "Bapak masih sibuk ya, Pak Gin?" tanya Qeela, masuk dari pintu penumpang dan duduk manis. "Iya, Bu. Bapak masih rapat di kantor," jawab Ginanjar-supir pribadi yang setia dengan Adnan. Qeela mengangguk tipis kemudian dia menatap keluar jendela sepanjang jalan, termenung. "Maaf, Bu. Apa suami Anda benar tidak tahu soal pengangkatan rahim Ibu? Atau dia merahasiakan dari Ibu Aqeela takut Ibu sedih mungkin," ucap seorang suster pendamping dokter Aidan. "Suami saya bukan tipikal pintar berbohong, Sus. Apapun yang terjadi padanya saya pasti tahu sekalipun dia mencoba merahasiakan sesuatu," sahut Qeela yakin. "Kalian tinggal sama siapa