Sementara itu, Kevin yang telah tertidur selama beberapa jam di dalam sebuah lumbung, kini mulai bangun karena dia merasakan adanya bahaya yang sedang menuju ke tempat dia berada. Walaupun kondisi tubuh Kevin belum pulih sepenuhnya, namun dia masih bisa berdiri dan melanjutkan perjalanannya untuk pergi ke tempat yang lebih aman, sebisa mungkin dia tidak ingin melibatkan warga desa yang tak bersalah ke dalam pertarungannya, Jika saat ini dia harus diserang oleh para Gargoyle, dia ingin bertarung di tempat yang sepi. Maka dari itu dia memutuskan untuk segera pergi.
Saat itu langit masih gelap, karena waktu menunjukan jam 3 pagi. Kevin berjalan di bawah naungan langit malam, sambil berjalan dia mengecek isi peluru di dalam senjata miliknya, dan ketika Kevin mendapati bahwa peluru yang tersisa hanya berjumlah 3 butir saja, dia hanya bisa menghela nafas saja karena merasa kecewa. Namun Kevin terus berjalan walaupun dengan langkah tertatih, hingga akhirnya dia tiba di suatu jembatan besar yang saat ini sedang tidak dilalui oleh banyak kendaraan.
Lalu tiba-tiba saja, hal yang dia cemaskan tiba. Ketika sosok Roschi bersama 5 Gargoyle datang ke tempat Kevin berada. Karena dari kejauhan mereka telah melihat kondisi tubuh Kevin yang dipenuhi luka-luka, maka Mereka berjalan dengan santai ke dekat Kevin. Para Gargoyle itu sepertinya begitu yakin bahwa Kevin sudah tidak bisa lagi melakukan perlawanan, dan dia akan menjadi mangsa yang empuk bagi mereka.
Namun Kevin tidak ingin mati begitu saja, dengan seluruh sisa tenaga yang dia miliki, dia akan melakukan perlawanan sebisa mungkin supaya dirinya bisa selamat dari sergapan musuh. Ketika Roschi dan para anak buahnya sudah semakin dekat, Kevin segera membidik mereka dengan senjatanya.
Lalu tiba-tiba Roschi berkata. “Percuma saja.”
Namun tanpa menggubris perkataan dari Roschi, Kevin langsung menembakan 3 butir peluru ke arah para musuhnya itu, walaupun tidak ada satupun dari tembakan tersebut yang berhasil mengenai tubuh para musuh, tembakan-tembakan dari Kevin meleset sebab mereka bergerak secara gesit untuk bisa menghindari serangan dari Kevin.
Hal itu wajar saja, karena tangan Kevin gemetar ketika membidik, bahkan hanya untuk menggenggam dan menahan hentakan dari senjatanya saja, terasa cukup berat bagi Kevin. Oleh karena itu Kevin jadi tidak bisa membidik dengan benar lalu seluruh tembakannya meleset, ditambah lagi sepertinya Kevin sudah pasrah dengan keadaan, karena kini dia sudah tidak memiliki satu pun peluru yang tersisa, dan keadaan tubuhnya juga sudah sangat kelelahan.
Sambil berjalan, Roschi berbicara lagi, “Menyerahlah, kau akan segera mati disini ... Oh iya, ngomong-ngomong dimana Oliver dan Dokter sialan yang menyemburkan api padaku?” Tanya Roschi.
“Mereka sudah berada di tempat yang aman, kau tidak akan bisa menemukan mereka.”
“Ooh, jadi kau memutuskan untuk berpencar dengan mereka? Hmm, itu adalah langkah yang bagus ... Namun walau bagaimanapun juga, mereka tidak akan bisa lolos dariku. Setelah menghabisimu disini, selanjutnya aku akan mencari dan menghabisi mereka berdua.” Ujar Roschi.
“Hmm, aku benci untuk mengakuinya, tapi memang benar aku tidak mungkin bisa mengalahkanmu dalam kondisi tubuh seperti ini ... Ditambah kau memiliki kemampuan yang merepotkan.”
“Hahahahha ... Baguslah jika kau mengakui kehebatanku.”
“Tapi walau bagaimanapun juga! Aku tidak boleh mati disini!! Karena masih banyak hal yang harus kulakukan dalam hidupku!” Ujar Kevin, sambil memasang kuda-kuda dan siap untuk bertarung menggunakan tangan kosong.
“Ooh, rupanya kau memilih untuk terus melawan ya? Baiklah kalau begitu. Bunuh dia!!” Suruh Roschi kepada 5 anak buahnya.
Kemudian 5 monster Gargoyle yang ada disana langsung saja berlari ke arah Kevin, mereka meluncurkan berbagai serangan yang dapat membunuh Kevin, mereka menyerang dengan cara berusaha untuk mencakar serta menggigit tubuh Kevin. Namun dengan cepat Kevin menghindari serangan dari mereka lalu Kevin memberikan tendangan dan pukulan telak terhadap mereka, hingga menyebabkan para Gargoyle itu terlempar dan berjatuhan, bahkan salah satu dari mereka berhasil dibunuh oleh Kevin dengan cara dipelintir kepalanya.
Namun perlawanan para Gargoyle itu belum berakhir sampai disini, karena mereka terus saja berusaha untuk melancarkan serangan kepada Kevin, hingga akhirnya Kevin yang sudah merasa kewalahan, harus menerima serangan telak pada perutnya yang membuat tubuh Kevin tersungkur ke belakang, sehingga kini Kevin dalam keadaan terkapar di atas permukaan aspal.
Maka selanjutnya para Gargoyle itu mulai meloncat ke atas untuk menerkam dan memakan tubuh Kevin. Sedangkan Kevin hanya berusaha melindungi tubuhnya dengan cara menyilangkan tangan sambil menutup mata, karena dia tidak memiliki kesempatan untuk bisa menghindar.
Namun, hal yang mengejutkan terjadi. Karena 4 Gargoyle yang akan menerkam tubuh Kevin itu tiba-tiba mati satu-persatu dengan kondisi kepala terpenggal. Mereka dibunuh oleh sosok misterius yang datang secara cepat dari atas langit, sosok tersebut memberikan tebasan mematikan kepada 4 musuh yang akan memakan tubuh Kevin. Sehingga Kevin bisa selamat dari kematian.
Lalu sontak saja hal itu membuat Kevin terkejut, begitu pun halnya dengan Roschi, matanya terbelalak karena dia tidak percaya bahwa ada orang yang luput dari penciumannya dan tiba-tiba datang tanpa terdeteksi olehnya.
Dalam keadaan terkapar, Kevin terus memperhatikan sosok sang penolongnya itu, yang merupakan seorang wanita dengan rambut diikat. Dia terlihat tangguh dan membawa berbagai persenjataan bersamanya, yakni pedang dengan bilah berwarna hijau, sayap mekanik yang bisa menyusut dan mengembang di punggungnya, dan cross bow di belakang pinggangnya, sosok wanita itu mengingatkan Kevin pada seseorang yang dia kenal, yakni seorang wanita yang selama ini dia cari-cari, oleh karena itu sambil merasa sumringah Kevin berkata.
“Tak salah lagi, ka- kau adalah Christa.” Ujar Kevin.
“Ssst!! Bicaranya nanti saja.” Ucap wanita itu sambil terus memperhatikan sosok Roschi.
Lalu Roschi mulai berbicara kepada sosok wanita itu, “Hmm, kau adalah pemburu monster yang waktu itu pernah berurusan denganku, iya kan?”
“Kau masih mengenaliku?”
“Hahhaa, aku terkejut karena kau masih hidup ... Dan Aku kagum karena kau bisa lolos dari kejaranku, lalu bahkan sekarang kau juga bisa menyembunyikan aroma tubuhmu dariku, sehingga aku tidak bisa mendeteksi keberadaanmu.”
“Semenjak kalah darimu 2 bulan yang lalu, aku tidak berani pulang ke rumah karena takut kau akan mengikutiku, maka dari itu aku memutuskan untuk bersembunyi di tempat yang memiliki bau menyengat, lalu ayahku yang sudah mendapatkan informasi mengenai keadaanku, segera menciptakan parfum yang mampu menyamarkan aroma tubuh penggunanya dengan alam sekitar, sehingga kini keberadaanku tidak akan bisa kau deteksi.”
“Ooh, jadi begitu ya ... Kau berbeda dari para pemburu monster lain yang sudah kuhabisi. Kau sangat pintar dan sulit untuk dikalahkan. Tapi walaupun aku sudah tidak bisa lagi mencium aroma tubuhmu, aku tetap akan bisa membunuhmu disini!” Ujar Roschi.
Lalu Roschi segera berlari ke arah sosok Christa, dengan mempersiapkan cakar tajamnya untuk menyerang dan merobek tubuh lawan. Maka pertarungan pun terjadi, karena secara cepat pula, Christa maju lalu memberikan serangan tebasan kepada Roschi, sehingga tebasan pedang dan cakaran tajam saling berbenturan. Berkali-kali mereka saling serang, sehingga terjadilah pertarungan yang sangat sengit antara mereka berdua.
Sedangkan Kevin, hanya bisa melihat pertarungan antara kedua wanita itu sambil menganga. Karena kondisi tubuhnya sudah kelelahan, dia menonton aksi Christa yang sedang bertarung melawan salah satu Jenderal Holy Grail dengan sangat mengagumkan, bahkan Christa bisa mengimbangi pergerakan dari Roschi walaupun dirinya hanyalah seorang manusia biasa, sepertinya hal itu dikarenakan selama ini Christa sering berlatih dan dia sudah sangat berpengalaman melawan para monster.
Dalam keadaan berbaring dan kesulitan berdiri, Kevin terus memperhatikan pergerakan Christa, yang secara gesit selalu bisa menghindar serta menangkis serangan-serangan mematikan dari Roschi. Sedangkan Roschi terlihat sangat kesulitan untuk bisa mengantisipasi serangan-serangan dari Christa, karena kini aroma tubuh Christa terasa samar bagi Roschi, sehingga hal itu membuat Roschi jadi tidak bisa memprediksi pergerakan Christa.
Namun walaupun begitu, Christa tidak boleh meremehkan sosok salah satu jenderal Holy Grail tersebut, karena Roschi memiliki kekuatan yang sangat besar juga serangan-serangan yang sangat mematikan bagi musuhnya.
Bahkan, lama kelamaan, Roschi mulai bisa menemukan celah untuk menyerang Christa. Dia melesatkan serangan cakar kuat yang dapat memutus tangan Christa, namun dengan cepat Christa mundur dan menangkis serangan itu menggunakan pedangnya, sehingga tangannya bisa selamat dari serangan mematikan itu. Namun sayangnya kekuatan yang dikerahkan oleh Roschi begitu besar sehingga cakaran itu mampu membuat pedang milik Christa jadi terlempar jauh dari tangannya. Kemudian Roschi memberikan serangan telak berupa tendangan yang mengenai tubuh Christa, sehingga tubuh Christa langsung saja terhempas dan jatuh menghantam aspal.
Setelah itu, Roschi segera melompat untuk menerkam tubuh Christa yang sedang dalam keadaan terkapar. Sedangkan pedang milik Christa yang tergeletak cukup jauh, membuat dirinya jadi tidak memiliki banyak waktu untuk mengambil kembali pedangnya itu. Sehingga Christa lebih memilih untuk berguling ke belakang dan menghindari tusukan dari Roschi. Lalu Christa terus berjalan mundur sambil menghindari serangan-serangan mematikan selanjutnya dari Roschi.
Namun sepertinya Christa tidak akan bisa terus menghindari serangan-serangan tersebut, karena semakin lama Roschi menjadi semakin beringas sehingga kecepatannya jadi semakin meningkat, sehingga kini Christa tampak kesulitan untuk bisa mengimbangi perlawanan dari Roschi. Apalagi pedang yang bisa dia gunakan untuk menangkis serangan lawan, kini tidak ada di tangannya.
Lalu ketika cakar Roschi akan mengenai wajah Christa, tiba-tiba saja Kevin melompat ke punggung Roschi sehingga pergerakan sang serigala Gargoyle itu jadi terganggu lalu serangannya terhadap Christa jadi meleset. Setelah itu Kevin berusaha untuk terus mendekap dan mencekik leher Roschi dari belakang dengan sekuat tenaga. Kevin terus bertahan walaupun Roschi berusaha untuk menyingkirkan dan melemparkan dirinya hingga jauh.
Dalam momen tersebut, Christa mulai mengambil cross bow yang ada di belakang pinggangnya, dia mempersiapkan anak panah yang akan dilesatkan oleh senjata tersebut. Karena saat ini Roschi sedang sibuk melepaskan Kevin dari punggungnya, maka Christa jadi bisa menyiapkan Cross bow dan membangun momentum untuk membidik sang serigala Gargoyle tersebut.
Walaupun sangat sulit, namun Kevin tetap bertahan dengan mengerahkan seluruh sisa tenaga yang dia miliki. Hingga akhirnya Kevin melihat bahwa Christa sudah siap untuk menembakan anak panahnya yang sangat kuat dan mematikan ke arah musuj. Maka dari itu Kevin segera melepaskan dekapannya dari punggung Roschi, kemudian dia melompat menjauhi tubuh si serigala Gargoyle itu.
Sedangkan Roschi yang merasa senang karena Kevin sudah terlepas dari punggungnya, harus merasa terkejut lagi karena dia melihat sosok Christa yang sedang membidik dirinya dengan menggunakan Cross bow.
Lalu tanpa basa-basi, Christa langsung saja melesatkan sebuah anak panah yang meluncur dengan cepat tepat ke arah tubuh Roschi. Dan secara cepat juga Roschi segera bergerak ke samping untuk menghindari lesatan anak panah tersebut. Namun tiba-tiba saja anak panah yang sedang melesat itu terbagi menjadi tiga, sehingga hal itu membuat Roschi menjadi tercengang, karena walaupun dia sudah menghindar, tetapi tubuhnya tetap terkena oleh lesatan anak panah yang terbelah lalu salah satunya berhasil menembus d**a Roschi.
Dan sontak saja hal itu membuat tubuh Roschi langsung terdorong lalu dia jatuh tersungkur ke belakang. Maka akhirnya, untuk pertama kalinya Roschi terkapar dalam keadaan tubuh bersimbah darah hijau, dan saat ini dia merasakan rasa sakit yang Luar biasa. Sebab tembakan anak panah dari Cross bow itu sangatlah kuat dan dapat menembus tubuh Gargoyle walau sekeras apapun.
“A- anak panah itu, terbuat dari apa??” Tanya Roschi dalam kondisi terkapar.
“Anak panah ini dilapisi oleh energi dari tanduk monster, ditambah dengan dorongan kuat dari Cross bow ciptaan ayahku. Maka daya tembaknya menjadi sangat dahsyat ... Lalu untuk mengantisipasi gerakan menghindar dari lawan, maka anak panah itu dibuat khusus untuk bisa terbelah dan terbagi menjadi tiga ketika sedang melesat.” Jawab Christa.
“Uhuk uhuk! ... Grrr! Sudah kuduga kau adalah pemburu monster yang sangat merepotkan. Selama 2 bulan ini aku selalu mencarimu tetapi kau tidak bisa kutemukan. Dan ternyata selama ini kau mempersiapkan perlengkapan serta senjata yang bisa melukaiku.”
“Bukan hanya melukaimu... Aku menciptakan senjata yang dapat membunuhmu.” Sahut Christa.
Lalu Roschi berusaha untuk berdiri, namun dia tidak bisa karena luka di dadanya terlalu parah dan dia sudah kehilangan banyak darah. Sedangkan Christa sudah berada cukup dekat dengan Roschi sambil membidikan Cross bow ke arah kepalanya, sehingga Roschi hanya bisa diam sambil berkata.
“Ooh, aku tidak menyangka bahwa aku akan mati di tanganmu.”
“Apakah kau memiliki pesan terakhir?” Tanya Christa.
“Ya, Boss ku akan membalaskan dendamku.” Ucap Roschi.
Kemudian Christa menembakan anak panah yang langsung menghantam wajah Roschi sampai hancur, bahkan permukaan aspal tempat Roschi berbaring juga sampai retak dan hancur terkena oleh tembakan dari anak panah tersebut. Maka setelah itu, akhirnya salah satu Jenderal Holy Grail yang bernama Roschi, kini telah resmi dikalahkan oleh Christa. Dan keadaan di jembatan itu kembali hening seperti semula.
Matahari mulai terbit dan menyinari seluruh kawasan di tempat itu, Christa masih tetap berdiri sambil menyaksikan tubuh Roschi yang terbakar hingga menjadi abu, dan setelah dia mengambil tanduk milik Roschi, kemudian Christa menoleh dan berjalan mendekati tubuh Kevin yang sedang tergeletak tak sadarkan diri.
Lalu sambil memandangi pria asing yang tubuhnya dalam keadaan terluka parah itu, Christa bergumam.
“Huuh ya ampun, sekarang aku harus membopongnya hingga sampai ke rumah ... Merepotkan sekali."
Setelah mengatakan hal itu, Christa segera mengambil sebotol parfum dari saku celanannya, lalu dia menyemprotkan parfum itu ke sekujur tubuh Kevin, supaya aroma tubuh Kevin menjadi samar dan tidak bisa dilacak oleh musuh. Hal itu dilakukan oleh Christa sebagai tindakan pencegahan, karena dia akan membawa Kevin kembali ke tempatnya, dan pastinya dia tidak ingin jika musuh sampai mengetahui lokasi dari tempat tinggalnya itu.