Bagian 15

1673 Words

“Bagus kan?” “Bagus, Tant__ ehm—Mama… maksud Ran, Mama,” ucap Ran meralat panggilannya untuk wanita paruh baya di depannya ini. Wanita ini sudah menatap Ran galak, sampai membuat nyali Ran menciut. Sementara itu, di sebelah Ran terdengar kekehan geli seorang pria. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Aryan. Pria ini sepertinya puas menertawakan calon tunangannya, karena bukan sekali ini saja Ran salah memanggil Kania dengan sebutan ‘Tante’. “Anak cantik harus biasain ya panggil ‘Mama’. Awas saja kalau tidak terbiasa!” ancam Kania. Aryan lagi-lagi terkekeh. Namun itu tak berlangsung lama, karena detik selanjutanya, pria ini meringis nyeri saat Ran menginjak kencang kakinya. “Barbar!” bisik Aryan tajam, yang hanya dibalas Ran wajah datar seperti biasa. “Kita beli dress kembaran ya, Sayang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD