Anggrek

1072 Words

Sesaat setelah Ran memilih untuk setuju. Theo langsung mengangkat teleponnya dan menelepon orang-orang yang kemudian akan datang membantu Ran untuk siap-siap. “Ini akan menjadi kamar kamu sementara kamu tinggal di sini,” kata Theo sembari membuka sebuah pintu berwarna putih. Ran menatap ke dalam, melihat interior kamar tersebut yang lagi-lagi ‘kosong’. Yang hanya dapat ditemukan di sana adalah sebuah lemari kayu berwarna putih yang Ran yakin isinya pasti kosong, dan seprai putih yang menutupi satu ranjang berukuran sedang itu pasti berdebu. Ran tidak mempermasalahkannya karena lagi pula dia tidak akan tinggal terlalu lama di sini. Dia akan pulang selepas makan malam itu berlangsung. “Ada beberapa pakaian santai yang bisa kamu pakai di dalam lemari itu,” kata Theo di belakang, memperhat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD