enam belas

960 Words

JAM di dinding sudah menunjukkan pukul 22:45, tetapi Radian belum juga pulang. Demi Tuhan, aku mengkhawatirkannya. Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya? Bagaimana jika dia mendapat kesialan dan nggak ada yang menolongnya? Dan kenapa dia nggak menjawab teleponku? Aku menyesal. Menyesal karena sudah mengeluarkan kata-kata yang mungkin menyakitinya. Aku nggak seharusnya mengatakan itu pada suamiku sendiri. Radian adalah lelaki yang patut kuhormati. Sekecil apa pun konteksnya Lalu, apa yang harus kulakukan sekarang? Bagaimana jika dia ternyata sedang bersama teman-temannya dan melupakan aku yang sedang menunggu? Perdebatan hati dan logika selalu membuataku lelah sendiri. Aku berdiri dari sofa, melangkah ke kamar. Menunggunya sambil istirahat di kasur mungkin nggak akan terasa lelah. A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD