WANITA LAIN

1111 Words
Toko kue ku, walaupun kecil tapi merupakan rumah kedua ku apabila ada ibu mertua menginap, aku lebih nyaman di sini, walaupun hanya ruko kecil, tapi mampu membantu keuangan aku dan suami ku, sehingga kami bisa mengontrak rumah. Lapak ini tempat aku membuat beberapa kue, dan menerima dari umkm - umkm sekitar untuk menitipkan beberapa jajanan tradisional, semua ku handle sendiri, karena aku belum mampu menggajih karyawan, semoga jika lapak ku sudah besar aku bisa memperkerjakan seseorang untuk membantu ku. Mendengar kabar suami ku naik jabatan, membuat ku kepikiran untuk memasok snack box ke kantornya, tapi belum juga bilang aku harus cepat - cepat pergi tadi. Sambil membuat kue coklat dan puding sunkist, aku pun mengirimi pesan untuk suami ku, aku berencana mengirimnya snack sore untuk nya, dan memberikan tester untuk karyawan di sana, sepertinya suami ku juga belum pernah menginfokan ke kerabatnya di kantor kalau istrinya berjualan kue. "Dreedd dreeddd" ponsel ku bergertat aku segera membaca pesan balasan dari suami ku LOVELY "Boleh sayang, nanti titip security saja ya, kebetulan aku ada lembur hari ini, nanti aku bicarakan untuk mengambil pesanan snack sama kamu, tapi aku gak bilang itu punya kamu ya sayang, takutnya orang kantor mengira aku memanfaatkan jabatan," membaca pesan singkat dari Ryo, kenapa? berarti selama ini dia tak bilang kepada teman - temannya bahwa istrinya punya toko kue? apa malu? atau ah entah lah. aku tak mau berpikiran negatif, toh hampir setahun pernikahan kami, aku sangat bahagia, walaupun memang aku tak pernah mengenal teman kantornya, tapi kan aku tahu perushaan itu, ah biar lah. Aku menepis semua kecemburuan ku, karena berpikiran negatif bisa merusak segalanya di dalam rumah tangga. "Permisi," Mendengar suara pelanggan aku pun segera bergegas menuju ke depan, untung saja kue kue baru ku masukan ke oven jadi bisa ku tinggalkan sebentar. "Iya, ada yang bisadi bantu kak," Ucap ku kepada wanita kantoran yang terlihat cantik. "Iya nih, kebetulan lewat liat ada toko kue aku mampir kebetulan lagi mau cari kue tampah kak, dan tumpeng tapi untuk besok apa kah bisa mendadak," tanya nya dengan ramah, "Oh bisa kak," langsung Ku iya kan cuan yang berada di hadapanku, untung saja aku rekanan dengan beberapa UMKM jadi ga perlu pusing. Aku segera mengambilkan katalaog untuk kue tampah dan tumpeng yang tersedia di toko ku. "Ini kak untum katalog nya, silahkan di lihat terlebih dahulu, siapa tau ada yang cocok," "Baik kak terima kasih," "Iya kak silahkan duduk," Tawar ku, aku pun bergegas mengambilkan sebotol minuman dingin untuk customer ku, kebetulan cuaca di luar sedang panas. "Kak silahkan di minum," ucap ku sambil menaruh botol minuman dingin di meja nya. "Terima kasih kak, kak bingung nih, duh terlihat enak dan menggemaskan bentuk nya, boleh kasih aku saran," Ucap wanita itu. "Boleh kak, untuk acara apa kalau boleh tau?" Tanya ku. "Acara kenaikan pangkat," jawab nya dengan wajah yang tersipu malu, "Wah untuk acara kantor ya kak, formal berarti," "Iya Kak, tapi aku mau kasih gift aja sih, sekalian makan - makan saja di kantor," "Untuk hadiah atasan kakak ya, hmmm kayanya yang ini cocok kak, nanti kue tampah nya aku buat model tower cake aja gimana? sama nanti aku tambahin beberapa hiasan dan ucapan," "Bukan atasan ku sih kak, tapi sahabat ku," Ucap nya dengan malu - malu, melihat wajahnya yang tersipu malu, sudah pasti untuk kekasih nya, ahhh so sweet, melihat dia aku jadi kepikiran untuk merayakan kecil kecilan kenaikan jabatan suami ku. "Wahh untuk calon nya ya pasti, oh ya kak kebetulan aku masih ada kue kue nya mau coba terlebih dahulu kah? free spesial untuk kakak klo untuk tester, sebentar aku ambilkan," ucap ku sambil bergegas menuju etalase mengambil beberapa kue yang ada. Terlihat wanita cantik itu sedang memainkan gawai nya, dan tak lama ia pun di telepon oleh seseorang sepertinya pria terlihat wajahnya yang begitu bahagia. "Iya nanti sore aku ke kantor kamu ya, nanti aku tunggu sampai meeting kamu selesai, iya ini masih di toko, ok see u ya," Ucap wanita itu. Ketika selesai bertelepon aku pun menghampirnya dan memberikan kue untuk ia kudap. "Hmmm enak banget kak, ini kakak semua yang buat kah?" "kebetulan cake coklat yang kakak makan itu buatan ku, sama pudingnya, selebihnya aku kerjasama dengan yang lain kak," "Hmmm enak banget ini, masih ada ga kak?" ucap nya sambil mulutnya masih terisi cake coklat buatan ku. "Ada kak, cuma masih baking, belum di potong paling aku jual perloyang, sekitar 20 menit lagi baru ready sebenarnya 10 menit sudah matang sih cuma 10 menit lagi pendinginan sama aku lelehkan coklat lagi ada 4 loyang," ucap ku. huhu padahal cake ini untuk ku bawa sore nanti buat di kantor suami ku, tapi gak apa apa lah, cuan nomer satu, aku bisa baking lagi, "Gpp kak aku tunggu aja, aku ambil semua ya keempat nya, oh ya aku mau payment ya, jadinya pesen tumpeng 50 porsi sama kue tampah nya Yang 100 pcs ya kak, aku bayar transfer bisa?" "Bisa kak, sebentar aku," Aku pun segera membuatkan nota, untung saja ia minta di siapkannya jam 11 siang, kayanya aku gak keburu deh nganterin snack ke kantor suami ku, huhu sedih tapi mau gimana lagi. "Kak, minta alamatnya ya di tulis di sini, sama ini nomer hanphonr aku, kak bisa sekalian chat alamat detailnya juga ya kak, maaf kak ngerepotin, soalnya harus 2 di tulis tangan dan w******p, takutnya besok Ponsel ku mati, jadi ada backupan alamat, besok aku yang antar langsung ya kak. ohya aku tinggal dulu ke dapur ya kak untuk cek kue nya," ucap ku sambil menyodorkan notes kecil dan pulpen. "Iya kak, aku gak apa apakan tunggu di sini, sambil ngabisin kue nya nih, enak enak banget ini ihh, oh ya kak kalau sudah selesai sekalian sisa kue yang di etalase aku borong aja semua ya, aku minta di pakein box bisa?" Mendengar ucapannya aku senang sekali, tentu saja aku langsung mengiyakan, hari ini aku pulang cepat, aku bisa beli hadiah dan ke tempat langganan aku pesen tumpeng. Aku pun segera ke dapur melihat kue dan sehabis di angkat aku langsung mendinginkan kue nya yang panas, lalu ku cairkan coklat racikan ku, setelah di dapur selesai aku pun, langsung membungkus semua kue yang di etalase. "Terima kasih banyak ya kak, sampai ketemu besok, oh ya semua payment sudah ku lunasi ya, di cek aja tadi aku sudah chat ke nomer kakak," Ucap wanita itu, aku pun mengantarkannya terlebih dahulu membawa kue kue kemobilnya, modal percaya saja tanpa melihat ponsel. setelah selesai aku pun bergegas membuka mbanking terlebih dahulu di bandingkan chat nya, dan alhamdulilah totalan yang aku berikan dlebihkam oleh nya. "Udah cantik baik lagi," gumam ku sambil membuka chat nya. "Laras, namanya, hmmm alamatnya kok alamat kantor Ryo?"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD