Nightmare - 9

2313 Words

BAB 9 Maaf tidak seperti dia. Inilah aku, dengan segala kekurangan yang ada. ΔΔΔ Hujan turun begitu lebat membasahi bumi. Membuat pagi ini terasa begitu dingin. Dengan selimut tebalnya, Arion tak berniat bangun dari tidur ternyamannya. Jam berbentuk bulat di atas nakas sedari tadi terus berbunyi memberikan peringat agar sang empunya segera bangun dan lekas bersiap untuk beraktifitas di hari ini. Bukannya lekas bangun dan membersihkan diri, Arion semakin mempererat pelukannya pada sebuah guling yang terasa begitu nyaman dan hangat. Ketukan pada pintu kamarnya, membuat Arion mendesah kesal. "Bangun, Arion. Bukannya hari ini kamu ada kelas pagi?" ucap Anaya dari luar, kembali mengetuk pintunya. "Nanti kamu terlambat, Arion." Arion mengusap telinganya kasar. Kenapa suara bundanya ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD