Lelah, hari ini Adeen punya jadwal padat tiap menitnya. Kesana kemari. Berpindah satu tempat ke tempat lainnya. Jam istirahat pun ikut andil dikorbankan demi pekerjaan. Beginilah Adeen jika waktunya sibuk. Pulang pergi ke luar negeri pun pernah. Sayang, saat ini dirinya dibatasi. Tak bisa terbang ke sana kemari. Ada istri yang harus dia temani. Ah! Salah! Lebih tepatnya ada istri yang terpaksa ia temani. "Tapi... sepertinya akhir-akhir ini ada yang berubah dengan dia," gumam Adeen. "Apa karena dia sudah punya teman di kampus?" "Ah, sudah berapa hari dia kuliah? Rasanya semakin kesini penampilannya semakin baik. Logat medoknya juga mulai hilang. Kalau begini kan jadi...." "Ada apa dengan ku! Cih!" Adeen menampar pipinya sendiri. Mengalihkan perhatian. Adeen memilih memandangi rua