Tiga belas

503 Words

Zasya menatap rumah dinas ke sekian kali di depannya, Zasya masih ingat walau hanya sekilas. Dirinya pernah ada di daerah ini, masa kanak kanaknya pernah ia rasakan di sini "Gue jadi kangen temen temen SD gue kak" Zasya menoleh ke samping kiri, terdapat Musa yang ikut berdiri menatap rumah dinas kesekian kalinya Zasya mengangguk "Temen temen gue juga, nanti lah gue bilang di grup line" "Abang, Kakak. Hayu masuk, nanti malam ada malam lepas sambut buat kita" teriak Syakila dari daun pintu Zasya dan Musa mengangguk, lantas menarik koper mereka masing masing lalu berjalan menuju ke dalam rumah dinas hijau itu BRUGH "Adauuuuuh" teriak Zasya kencang "Aduh, maaf maaf. Saya tidak sengaja" "Ka bangun Kak" Musa memegang tangan Zasya lalu menarik, membantu sang kakak untuk bangun "Ada apa r

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD