[12]. Shopping With Alland (3)

1816 Words
Setelah kejutan yang menyenangkan itu keduanya segera menuju ke tempat penjualan mobil berada. Rencana saudaranya itu, dia akan membeli dan memodifikasi beberapa bagian mobil yang cocok untuk di gunakan di akhir zaman. Mereka melewati kota utama West city. Di sepanjang jalan terdapat banyak toko-toko yang berdiri. Sebagai wilayah metropolitan kota ini bisa di bilang sangat ramai dikunjungi wisatawan dan dijuluki sebagai kota modern yang tingkatnya sama dengan ibukota. . Banyak gedung pencakar langit juga beberapa bangunan yang memenuhi kota ini. Selain itu kota ini dekat dengan rel layang di dekatnya. Dengan kemudahan transportasi membuat para wisatawan jadi nyaman dalam berkunjung. Beberapa taksi kuning berhenti dengan sejajar di stasiunnya. Diikuti beberapa bus yang berjejer berhenti karena saat ini jalanan sangat ramai dan intensitas penumpangnya pun ikut memuncak. Lilith bersandar di jendela mobil matanya melihat ramainya hari ini di sepanjang jalan distrik Samdong. Lampion berwarna merah memenuhi sepanjang jalan kawasan industri ini. Melihat aneka makanan yang ditawarkan di setiap jalan, membuat hidung Lilith sakit. Sakit melihat banyak makanan lezat tapi kamu akan tau itu akan berakhir! Dia tau rasanya di tengah malam terbangun merindukan daging sapi panggang. Atau membayangkan bisa memakan hot pot saat badai dingin menerjang. Atau meminum es kelapa muda yang menyegarkan saat cuaca semakin panas. Dirinya bertekad untuk tidak merasa serba kekurangan di kehidupan ini. Dia tidak akan kelaparan! Memikirkan itu kilatan matanya menajam. Setelah pulang dari sini dia akan membeli barang besar-besaran secara online! Rasanya tidak enak jika tidak setiap hari membeli persediaan. Di sisi lain Alland merasa tertekan melihat pemandangan di balik jendela mobilnya. Bagaimanapun kota ini juga tempat pertama dia hidup, tempat kelahirannya dan tempat dia menghabiskan lebih dari 20 tahun masa hidupnya. Suasana ini. Bohong jika dia berkata tidak rindu. Akhir zaman akan datang, Alland sudah memikirkan apa saja yang harus dilakukannya. Dia masih memiliki keluarganya juga tentara Khavelerinya yang selalu mengabdi pada keluarganya. Dia tidak bisa membiarkan mereka kesusahan. Jangan lupakan saudara perempuan cantiknya itu. Mana tega dia melihat saudaranya menderita! Mungkin juga nantinya pasti akan ada beberapa pangkalan yang akan di buat sebagai basis perlindungan. Barak tempat ayahnya juga mungkin salah satunya. Dengan banyak orang yang mungkin akan bergantung pada pangkalan, dia tidak bisa diam saja. Sayangnya dia juga bukan orang baik yang bisa membantu segalanya. Dia juga hanya manusia, bukan objek yang bisa dimaanfaatkan. Orang lain... Mungkin hanya menunggu bagaimana hukum alam berjalan. Jika mereka bisa hidup dan bertahan, dia tidak akan melarang mereka menjadikan pangkalan sebagai rumah mereka. Lagi pula hal yang paling berbahaya saat itu pasti bukan monster itu sendiri namun keserakahan manusia lah yang paling utama. Hidup di masyarakat selama lebih dari 20 tahun, membuatnya mengerti bagaimana kehidupan manusia bekerja. Dunia itu layaknya selembar tipis yang memisahkan antara hitam dan putih. Kamu harus bisa tetap di putihnya, jika tidak maka kamu akan terjebak selamanya di garis hitam. Hanya mereka, orang yang pantas saja yang akan diselamatkan. •••• Setelah perjalanan hampir tiga puluh menit dari kota west mereka akhirnya mencapai tempat penjualan mobil langganan keluarganya. Tempat shows mobil ini berada di kota Genie tepatnya setelah melewati kota utama. Biasanya tempat ini dikenal sebagai pabriknya beberapa produk atau kota industri. Maka dari itu juga yang membuatnya menjadi kota yang makmur. Melihat plankat besar bertuliskan "Nascar Shows" bercahaya terang Lilith tiba-tiba teringat di mana ini. Hiburan balapan paling terkenal di barat ialah Nascar Shows. Tempat terbaik dalam memodifikasi mobil. Tempat ini berbentuk gedung besar semi terbuka. Beberapa mobil berjejer di situ. Tentu saja mobilnya juga bukan sembarang mobil. Alland segera mengandeng lengan adiknya yang tampak sangat penasaran dengan isi tempat ini, "Ayo segera masuk dan pilih mobilnya" Katanya pelan dengan Gembira melihat rasa ingin tau adiknya itu. Hari ini dia juga ingin berkunjung ke tempat temannya berada. Mereka segera masuk di sebuah ruangan khusus dan melewati beberapa mobil yang terpajang di situ. Beberapa adalah mobil sedan, jeep, juga ada verari dengan warna merah cerah berdiri kokoh di situ. Seorang pria setengah baya dengan baju bercorak bunga datang dengan semangat. Langkahnya datang dengan cepat tidak bisa menyembunyikan bagaimana lemaknya yang bergetar ketika berjalan. Wajahnya penuh dengan minyak dan tersenyum lebar, tidak bisa menyembunyikan Gigi emas di sela-sela gusinya. Melihat itu Lilith sedikit bergidik membayangkan kakek-kakek m***m di kehidupan sebelumnya. Orang itu segera menyapa, "Halo boss ada yang bisa saya bantu" Dengan tenang Alland menganguk, lalu kepalanya menoleh melihat adiknya "Sebutkan apa saja yang kamu inginkan" LilIth yang di tatap segera menjawab. "Bisakah kamu menjual 3 vans panjang?Lalu Roll Royce dengan modifikasi khusus, beberapa jeep pastinya. Jeep milliter pastinya" Lilith berpikir sejenak, memikirkan beberapa barang yang cocok digunakan sebagai modifikasi mobil itu nantinya. "Aku ingin semua bodi mobil di ganti dengan model B-25—" Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya. Boss itu segera menyela ucapannya " Haloo Nona saya bukannya ingin bersikap tidak sopan tapi bodi seperti itu terlalu tebal dan bukan hal yang cocok bagi anak muda. Biasanya hanya tentara dengan tugas khusus yang akan membelinya " Alland mengerutkan kening tidak suka ketika melihat boss itu menyela pembicaraan secara langsung. " Aku tidak menyuruhmu berbicara. Dengarkan saja apa yang dikatakan adikku itu" Boss itu segera mengangukan kepalanya takut, " Baik tuan jangan marah bawahan ini hanya bercanda" "Baik kacanya juga saya ingin model C-27—" Boss segela menyelanya lagi "Tapi nona kaca setebal itu tidak mungkin. Untuk wilayah seperti barat, semakin tebal kaca saya rasa bukan hal yang baik! " "Tentu saja ini akan berguna nanti. Kalau sekarang aku tidak akan membutuhkan mobil ini" Alland, " Lakukan apapun yang kamu suka. Jika orang ini berani menolakmu. Saudara laki-lakimu akan segera datang. Saudara akan pergi melihat mobil lainnya" Setelah itu Alland segera pergi menuju tempat mobil lain di bagian lobby. Lilith melihat boss itu dengan malas. Matanya menyipit seakan berkata 'Jangan berbicara atau aku akan membunuhmu' Boss itu berkeringat dingin melihat auara menindas yang dikeluarkan dua bersaudara itu tadi. Walau adiknya perempuan entah kenapa auranya lebih ganas daripada kakaknya. Seperti orang yang sudah pernah mengalami hidup dan mati berdarah saat perang. "Apakah kamu membutuhkanku untuk menutup mulutmu itu? " Tanyanya memincing dengan aura intimidasi yang kuat. Boss itu segera mengeleng-gelengkan kepala dengan putus asa.Tangannya segera menyeka keringat dingin yang secara tidak terduga muncul. "Tidak-tidak maafkan aku nona saya akan menuruti semua kata nona" Boss yang masih melihat ekspresi tidak enak itu segera melanjutkan, "Modifikasi khusus pun bisa dibuka jika nona menginginkannya! " "Modifikasi khusus?" "Yah betul. Biasanya tentara khusus yang bertugas di tempat dengan medan berat, mobil mereka di modifikasi secara berbeda daripada tentara lainnya. Mobil yang tahan terhadap segara bantingan atau peluru dan bodi khusus yang tahan dari segala jenis medan. Juga mesin yang di desain bisa cepat dan tanggap" Lilith bertanya dengan ragu "Lalu bisakah menggunakan itu? Harga tidak masalah, juga tambahkan bagian modifikasi dalam bentuk keseluruhan mobil bisakah? Ringan dan ramping" Boss menganguk " Bisa tentu saja saya akan mengurusnya" "Baik lalu siapkan 30 mobil dengan modifikasi khusus" "Kami akan menyiapkannya, apakah ada instruksi lain" Tanya si boss berhati-hati" Lilith mengerutkan kening mencoba mengingat apakah ada barang lain yang dibutuhkannya. Dia teringat, " Lalu bisakah siapkan truk modifikasi khusus, dan truk penumpang juga" Si boss terdiam sebentar, " Kami fokus pada mobil tapi jika keluarga Smith membutuhkannya saya bisa mengaturnya. Mungkin akan sedikit lama sekitar 2 bulan lebih" "1 bulan! " "Ha? " Tanya si Boss dengan bingung. Lilith mengulangi ucapannya, "Saya ingin itu tersedia dalam waktu tidak lebih dari 1 bulan" Boss tampak tidak setuju mendengarnya, "Nona tidak mungkin memodifikasi truk 1 bulan! Kami harus mencari kendaraan dan menguji coba nya serta merubah komponen truk itu sendiri. Dan mendapat truk khusus juga lumayan sulit butuh berbulan-bulan untuk disetujui dan dikirim langsung oleh pabrik" "Tidak bisakah kamu mendapatkan lebih cepat" Ucap Lilith sedikit kehilangan. "Tidak" "Bisa" Sebuah suara tiba-tiba terdengar. Lilith dan boss segera melihat ke arah sumber suara. Terdapat seorang pria paruh baya menggunakan setelan tentara. Tangannya memegang bantuan tongkat. Dia segera terseyum menghadap Lilith. "Aku tidak menyangka melihat cucu terkenal pak tua Smith. Dulu aku melihatmu saat masih berumur 2 tahun, dan sekarang hampir 20 tahun telah berlalu kamu semakin terlihat dewasa" Pak tua itu lalu tertawa pelan, "Seandainya kakekmu masih hidup dia pasti akan melihat bagaimana cucunya tumbuh besar. Sayangnya.. Tuhan tidak berkehendak" "Apa kamu mengenal kakekku? " tanya Lilith reflek. "Tentu saja. Kami merupakan teman lama. Rekan satu kerja" "Lilith" Suara Alland terdengar di kejauhan. Di situ Alland datang dengan seorang pria 30-an. Pria itu tampak seperti blasteran, dengan sebuah bekas luka memanjang dari kening hingga bawah mata. Alland juga melihat seorang kakek tua di sebelah adiknya itu. Melihat wajah yang akrab ingatannya seakan kembali ke masa lalu. "Kakek tua Huo? " Tanya Alland ragu-ragu. Mendengar namanya di sebut, kakek Hou segera tersenyum. "Halo... kamu masih mengenal kakek rupanya" Alland yang mendengar jawaban itu segera datang dan bersalaman dengan Kakek Huo. "Lama tidak berjumpa Kakek Huo, aku tidak menyangka akan menemuimu di sini" "Yahh kakek akan memesan beberapa modifikasi khusus untuk ketentaraan. Lalu apa yang dilakukan dua bersaudara dari keluarga Smith ini? " Lilith yang mendengar bahwa Kakek Huo dan keluarganya masih saling kenal dengan berani bertanya. "Kakek apakah kamu bisa membantu kami?" "Apakah masalah mobil itu" "Ya! " Jawab Lilith dengan mata berbinar. Alland segera menyela kata-kata adiknya, " Lilith, tidak sopan meminta sesuatu dengan lancang" "Hahaha! Tidak apa-apa! Tidak masalah! Kakek akan membantu Kalian. Itu bukan hal yang berat untuk dilakukan" " Terima kasih Kakek kami benar-benar merepotkanmu" Alland lalu menengok ke arah adiknya. "Lilith ucapkan terimakasih pada Kakek Huo" Lilith tersenyum lebar, "Terimakasih kakek Huo" "Lalu berapa yang diinginkan Lilith? Kakek akan segera memberitau pabrik langsungnya? " Lilith segera mulai berpikir. Mobil tentu sangat penting sebagai misi untuk mengambil persediaan dan mengangkut korban selamat. Rencananya setidaknya harus punya..... Jarinya dengan fokus mulai berhitung, kakek Huo yang melihat Lilith fokus berhitung tiba-tiba teringat cucu perempuannya yang sekarang berada di wilayah South. "40. Dengan 20 mobil Jeep khusus. 10 truck barang, 10 truk penumpang" Kakek Huo yang sedang menyesap teh yang baru saja diberikan pegawai Nascar Shows segera tersedak. "Uhuk uhukk uhukk" Boss segera datang dan menepuk pundak kakek Huo dengab kasihan. Dia juga segera memerintahkan bawahannya untuk segera mengambil minyak kayu putih. Lilith dan Alland yang melihat kakek Huo tersedak juga merasa bersalah, "Kakek apa kamu baik-baik saja" "Kakek apakah kamu tidak apa-apa" Ucap mereka bersamaan. Bagaimanapun kakek Huo sudah tua, tidak baik di stimulasi dengan keras. "Apakah kalian butuh sangat banyak?" Ucap Kakek Huo sedikit berhati-hati. Dia tidak masalah jika hanya sepuluh. Tapi tidak menyangka akan menjadi dua puluh. Kakek Huo melanjutkan. "Apakah Ayahmu yang memberi perintah membelinya? Jika iya apa yang dipikirkan Ayahmu itu, membeli begitu banyak" Lilith: "....." Alland: "......" Entah kenapa mereka berdua sedikit merasa bersalah. "Y-ya kakek ini untuk ketentaraan. Lagi pula tentara akan memulai pelatihan super berat. Kendaraan lama sudah terlihat usang dan tidak bisa dipakai dalam waktu singkat. Jadi alternatif tentu saja beli saja" Alland mengucapkan semua kata kebohongan dalam satu nafas! Dia nanti akan pulang dan menyembah Ayahnya meminta maaf.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD