[13]. Kemarahan dan Rencana

1818 Words
"Apa yang kalian bersaudara lakukan! Membohongi Kakek tua Huo untuk membeli 40 kendaraan khusus! Ayah tidak menyangka Anak-anak yang telah ayah rawat sendiri akan mengkambing hitamkan Ayahnya! Tuhan apa kesalahanku di kehidupan sebelumnya hingga membuatku punya anak dengan watak aneh!" Dean yang terduduk di ruang tamu sangat marah. Awalnya dia berada di ketentaraan mengurus para rekrutan tentara baru. Tapi siapa yang menyangka kakek Huo tiba-tiba meneleponnnya dan mengatakan perihal pembelian mobil yang sangat banyak, dia bahkan memujinya punya anak yang berbakti! Awalnya dia tidak tau harus bereaksi seperti apa namun akhirnya kebohongan juga harus dibuat. Si*alnya dirinya harus jadi kambing hitam yang tidak tau apa-apa, Dean hanya bisa menjawab dengan setengah linglung sambil berpikir. "Apa yang anak-anaknya lakukan di luar sana!!" Sementara itu anaknya bersenang-senang membeli segala hal tanpa tau bagaimana repotnya Ayahnya nanti menjelaskan perihal itu kepada orang atas. Dean juga harus memutar otaknya memikirkan semua jawaban agar Kakek Huo tidak curiga! Pembelian atas nama tentara tapi tanpa persetujuan dewan milliter akan dianggap sebagai kesalahan fatal bagi kepala pangkalan. Melihat dua orang yang berdiri dengan menunduk entah kenapa dia ingin mengeluarkan otak anak pertamanya itu. "Alland, Ayah rasa kamu harus menjelaskan secara detail bukan? " Alland mendongak bertepatan dengan mata sang Ayah. Kedunya bertatapan sejenak. "Ayah aku telah memutuskan untuk membeli mobil Bagaimanapun itu akan berguna nanti. Sangat berguna" Ucapnya dengan sedikit penekanan di akhir kalimat. Tapi tidak ada yang tau bahwa Alland juga bersiap-siap menjadikan dirinya tameng untuk adiknya jika perilaku ayahnya semakin marah. Lilith yang diam saja kini mendongak. Semuanya salahnya, dia tidak tega jika kakaknya nanti harus disalahkan. "Ayah aku bisa menjamin kamu bahwa ini akan sangat berguna! Aku tidak berbohong! Masalah uang, aku tau kamu tidak masalah karena itu uang keluarga kita, aku membelinya secara pribadi menggunakan uang keluarga Smith. Kamu tidak perlu menjelaskannya pada atasan. Kami tidak membeli menggunakan dana tentara" Lilith lalu melanjutkan, "Bagaimanapun itu juga termasuk assetku" Dean sedikit tidak berdaya, "Apa kamu tau apa reputasi kakek Huo? Dia salah satu pensiunan tentara yang terkenal karena jasa penciptaannya dan tentu punya reputasi tinggi di mata negara. Dan mobil khusus itu dialah yang mengaturnya sekarang! Pembelian dalam jumlah banyak selain tentara tidak diperbolehkan!" "Oh kalau begitu, baik aku salah" Lilith segera menunduk memperlihatkan rambut merah miliknya. "Pergi ke kamar kalian sendiri dan renungkan apa yang kalian perbuat!" "T-tapi" Dengan sedikit terbata-bata Lilith masih ingin menyampaikannya keluhannya. Namun sebelum bisa berbicara ayahnya segera memotong pembicaraan "Apa kamu masih ingin protes? Apa kamu tidak ingat bagaimana Wajahmu jadi meme terkenal di iklan televisi? Kamu tau, banyak orang menelepon ayah untuk menanyakan apakah kamu sudah berganti profesi menjadi seorang bintang!" Mendengar keluhan Ayahnya dengan nada berapi-api, entah kenapa Lilith tidak bisa berkata apa-apa. Lilith yang merasa terbully. Lilith: "...." Tidak ada yang mempercayainya! Bahkan internet membuat wajahnya menjadi lelucon! *** Mereka berdua melangkah menuju lantai dua di mana tempat kamar keduanya berada. Mansion Smith sebenarnya terletak di kawasan dekat barak ayahnya bekerja. Juga sangat dekat dengan perumahan tentara yang memilih untuk menetap di barat. Jauh dari perkotaan. Yang bisa dilihat hanyalah hutan yang membentang jauh sejauh mata kamu memandang. Hari ini setelah keduanya sampai di rumah dan pergi menuju gudang bawah tempat penerimaan paket berada. Lalu segera memasukan semua barang yang sudah datang menuju ruang miliknya. Beberapa berupa roti dan kue yang dia pesan, beberapa merupakan pakaian milik kakaknya. Namun dia tidak berharap beberapa menit kemudian sang ayah tiba-tiba datang! Datang dengan tergesa-gesa langsung dari barak menggunakan jeep pribadinya! "Ayo menuju ruang santai" Kata Alland ketika mereka mencapai lantai dua. Hari ini rencana mereka ialah membahas apa saya yang perlu dipersiapkan saat akhir zaman datang. Ruang santai mereka hanya berisi sofa dan karpet di bawah yang terdapat bantal kesayangannya. Ada televisi besar disertai tempat bermain PS. Di ruang itu terdapat banyak foto mereka. Baik foto biasa ataupun foto aib yang diambil diam-diam oleh saudara kembarnya. Lilith duduk di tempat favoritnya ditemani boneka beruang besar berwarna coklat s**u. Itu adalah boneka yang diberikan kakek neneknya sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-4. "Jadi mari kita bahas rencana kita. Kita butuh banyak persiapan sangat penting untuk membuat tempat yang aman dan nyaman di pangkalan nanti. Seandainya Robert dan Rian juga ada di sini!" Ucap Alland dengan nada sedikit menyesal di akhir kalimat. Lilith juga menganguk, "Kenapa mereka tidak di mengambil cuti seperti ku saja! Membuang-buang waktu untuk terus bersekolah " "Robert tidak mungkin mengambil cuti dengan mudah! Bagaimana pun dia bersekolah di Akademi militer! Yah kakakmu satunya juga!" "Sungguh merepotkan bersekolah di sana, menyebalkan tau punya banyak peraturan yang mengekang siswa! " Lilith langsung duduk tegak, "Jadi apa yang kita bahas untuk situasi saat ini?" Alland juga ikut serius ketika mendengar apa yang akan di bahas selanjutnya . "Aku akan menelepon seorang teman arsitek Dia sangat bisa diandalkan, dan aku akan menyuruhnya membangun ruang bawah tanah di bagian gunung paling belakang" Mendengar gunung paling belakang, dia bertanya " Apakah sangat bagus membangun tempat di tempat paling belakang pangkalan? " "Yah tidak masalah. Kita akan memperluas wilayah pangkalan, dan memperlebar bagian belakang yang kosong berupa hutan. Apa kamu ingat bangunan putih tempat penelitian dilaksanakan? Ya kita bisa membangun lagi beberapa bangunan. Lalu area khusus yang dibangun kembali akan berupa tempat penelitian, rumah-rumah untuk komandan atau jenderal tertentu dan ada pula ruang khusus" Lilith teringat dengan bangunan yang selalu ia kagumi itu. Bangunan dengan nuansa modern tempat di mana penelitian barak ayahnya berada. "Wow aku teringat juga bahwa ada gedung tersembunyi tempat para tokoh penting tinggal" "Yaa benar, dan itu semua akan di bangun ulang. Aku juga berencana membangun gerbang perlindungan di pangkalan bagian belakang.Yang pastinya lebih kuat dan tidak bisa ditembus zombie ataupun hewan mutan" Lilith termenung sebentar, merasa ide bahwa gerbang tidak bisa ditembus itu terdengar mustahil. Bagaimanapun hewan mutan dengan fisik 10x lebih baik punya kemungkinan menerobosnya jangan lupakan beberapa hewan dengan kecerdasan tertentu. Lilith segera bertanya pada sistem di pikirannya. "Sistem, apakah ada gerbang yang bisa menahan laju hewan mutan ataupun tanaman mutan?" Sistem tidak segera menjawab, ia terdiam beberapa saat. 【Tentu saja ada. Tapi bahan tidak akan tersedia dalam waktu dekat】 Matanya berbinar sebentar, "Lalu apa yang dibutuhkan? " 【Batu meteorit itu sendiri. Batu yang jatuh saat menjelang 15 hari sebelum akhir zaman akan memiliki efek yang lebih kuat! Hanya dengan menanam batu tersebut di sudut feng shui yang tepat bisa membuat hewan ataupun zombie tidak merasa tertarik】 "Bagaimana sebuah batu bisa membuat mereka tertarik? " Tanya Lilith sedikit kebingungan. 【Sistem: "Tuan rumah, aku tidak menyangka kamu akan terlihat bodoh. Energi batu tersebut bagaikan energi magnet. Jika batu tersebut di tanam akan membuat pikiran beberapa zombie dan hewan mutan berpikir ke arah sebaliknya. Akibatnya mereka tidak akan tertarik dan saling menolak"】 【Tapi beberapa hewan mutan yang memiliki kebijakan tertentu mungkin akan tau mengapa mereka merasa enggan dekat dengan daerah tersebut. Dan memimpin beberapa zombie bodoh untuk nekat menyerang area itu. Namun hukum alam tetap tidak akan di tentang. Zombie yang nekat pada akhirnya juga akan mati】 "Kamu sangat jenius sistem! " Memikirkan itu dia merasa sebagian masalah dalam hatinya perlahan menghilang. Dengan penasaran dia bertanya, "Lalu bisakah itu di pasang di depan gerbang pangkalan" Dia sedikit bersemangat, Bagaimanapun jika itu bisa di pasang di depan dia tidak perlu lagi khawatir pangkalan akan di serang diam-diam. 【Tidak! Bentuk arah pangkalan barat memang paling baik medannya. Namun sayangnya arahnya akan selalu berada di belakang. Jika di depan akan menakutkan apabila efeknya mungkin berdampak pada manusia lainnya】 "Yah kau benar sistem, tidak semuanya akan berjalan baik" Lilith dengan stress mengambil semangkuk ramen di ruangnya. Ruangan yang tadinya biasa sekarang terdapat bau ramen yang memenuhi seluruh ruangan. Bau paduan dari kuah sapi dan bumbu otentik china dengan rasa pedas yang menggelegar. Alland tanpa sadar menenguk ludanya. Perutnya yang tadi tidak terasa lapar kini berbunyi seakan meminta makan. "grukkk" Lilith tertawa ketika mendengar suara perut kakaknya itu. Segera dia juga mengambil satu ramen lagi di ruangnya. Kali ini ramennya dengan extra keju mozarella di atasnya. Kesukaan saudaranya itu. Lalu menaruhnya di depan saudaranya. "Brother, ayo segera makan. Ini ramen paling otentik dari ibukota. Kamu pasti akan sangat menyukainya" Tanpa malu Alland segera mengambil sumpit dan mulai menyesap ramen miliknya. Sangat nikmat! Sensasi dilidahnya membuat dirinya tidak bisa berpaling. "Brother aku meminta bantuanmu" Ucap Lilith dengan nada sangat serius. "Bisakah kamu menyuruh seseorang mengambil batu meteorit itu? Paling di utamakan yang jatuh bulan september sekitar tanggal 15 ke bawah" Alland menyesap kaldu ramen itu perlahan lalu mendongak, "Baik. Apa yang akan kamu lakukan dengan itu?" "Aku akan melakukan penelitian dengan batu itu hehhe" Lilith sedikit menyeringai, yang entah kenapa bisa sangat pas dengan wajahnya. Mendengar itu Alland sedikit khawatir. "Apakah akan baik-baik saja? Mendengar batu itu akan jadi sumber akhir zaman, barang itu tentu bukan barang yang baik! Lebih baik menghindari sesuatu yang membahayakan!" Lilith sedikit memutar matanya malas, bibirnya mengerucut ke bawah. "Tentu saja aku tau apa yang akan aku lakukan selanjutnya. Saudara tinggal mengambilnya untukku. Setauku frekuensi pecahan batu itu juga semakin banyak, ketika melihat berita kemarin" Dia segera melanjutkan, "Tentu saja semakin banyak semakin baik" "Terserah. By the way aku akan mencoba menyakinkan ayah tanpa memberitahu kekuatanmu. Jadi gunakan waktu ini untuk membeli apapun yang kamu suka, beli juga bagian untuk saudaramu ini juga. Baik" Alland mengedipkan matanya genit, lalu menyerahkan kartu hitam miliknya ke arah adiknya. Lilith segera menerimanya dengan senang. Memang! Hanya kakaknya yang sangat masuk akal! Dia tidak keberatan juga membeli bagian tersendiri untuk kakaknya itu. Bisa dianggap sebagai asset pribadi untuknya. Yah seandainya saudara kembarnya, Robert juga bisa berbagi kebahagiaan berbelanja ini. "Terimakasih Saudara! Aku tidak akan mengecewakan mu! Aku pasti akan membeli sesuatu yang bergunan!" Mendengar nada sungguh-sungguh adiknya itu, tangan Alland segera mengelus rambut halusnya. "Baik. Sangat pintar! Pantas menjadi saudara perempuan dari Alland Smith! " Melihat sekitar jejak kerinduan muncul lagi di hatinya. Sudah sangat lama dia tidak pernah duduk di ruangan ini. Melihat banyak foto jejak kebersamaan mereka di dinding, hatinya entah kenapa sakit. "Kakak bisakah kamu membangun rumah seperti tempat kita saat ini? Dan bawa semua foto ini nanti. Aku tidak tega berpisah dengan rumah ini untuk waktu yang jelas tidak tau kapan akan berakhir" Alland yang mendengar keinginan saudaranya sedikit terdiam. Lalu dia menjawab "Tentu saja. Kita akan membangun rumah untuk keluarga kita nanti dan mengisinya sesuai apa yang diinginkan suadara perempuan kita yang paling manis. Lilith tertawa pelan, " Lalu alasan apa yang ingin kamu katakan pada Ayah?" Alland juga sedikit menderita ketika menyangkut ayahnya itu. Mendengar perkataan Lilith entah kenapa membuatnya memiliki rencana membangun perumahan dan Mansion di barak. Tentu saja barak sendiri juga tidak kekurangan tanah sama sekali. "Kita akan memperluas jangkauan gerbang pelindung. Jadi kita bisa membangun banyak perumahan dan mansion yang cocok di area itu. Tentu saja dengan premis jika orang lain menginginkannya dia harus bekerja keras" Alland berkata dengan sungguh-sungguh. "Kita benar-benar sama" Lilith juga tersenyum. Senyumnya kali ini terlihat lebih dingin dari biasanya. Dengan campuran aura yang membuat orang terdiam.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD