[5]. Dean Confused, Why she's crying?

1709 Words
Tiga hari setelah insiden membeli daging itu, Lilith akhirnya memasukan semua barang menuju ruang tak terbatas miliknya. Melihat ruang kosong yang perlahan terisi membuat dirinya senang dalam sekejap. Semua yang dia beli di mall sudah dia masukan juga menuju ruangnya, sistem secara otomatis akan mengklasifikasinya. Lilith masih tidak mengerti mengapa harus membeli terlalu banyak! Jika dia ingat di akhir zaman barang seperti kulkas dan mesin cuci akan jarang di pakai! Dan tentunya juga mengangur di etalase mall. Dan dia sedikit sakit hati terutama karena sistem itu berlaku sangat pelit! Bagaimana bisa sistem menyuruhnya membeli barang yang tidak penting? Bukankah lebih baik membelanjakan semua barang baik saja? 【Tuan rumah, hal itu menjadi dasar dalam membuat pangkalan. Bukankah sistem sudah mengatakan bahwa itu penting!】 "Yah itu memang penting, tapi mengapa kamu bahkan tidak mengganti semua kerugian yang terjadi? Baik bagaimana jika kamu memberikanku banyak point sistem? Aku akan mengangapnya tidak terjadi apa-apa, bagaimana? " Sistem :"...." Kenapa pemilik barunya seperti penagih hutang. "Yahh sistem paling kuat diantara biasa ini sungguh pelit! Bukankah dia sendiri juga sangat miskin" 【Tuan rumah.. Sangat sulit punya pemilik sepertimu!】 Setelah enam hari berlalu, Lilith yang sudah menabung hampir 1000 ramen memutuskan untuk mengambil cuti kuliah, banyak dosen juga teman-temannya sangat heran akibat keputusan mendadaknya, seketika gosip berkembang cepat secepat hembusan angin. Mahasiswa berprestasi yang biasanya sibuk di laboratorium fisika tiba-tiba meminta cuti hampir 3 bulan lamanya menjadi trending topik diantara mahasiswa, apalagi Lilith termasuk siswa terkenal, karena status keluarganya yang dianggap istimewa. Bahkan teman-teman sekelasnya memboardir teleponnya dengan banyak pesan yang menanyakan kabaranya saat ini serta alasan lebih jelas akan tindakannya baru-baru ini. Di postingan itu kamu bisa melihat bagaimana rupa Lilith sekarang, karena pil regerenasinya, wajahnya semakin cerah dengan aura yang bahkan tidak bisa dimiliki oleh orang biasa Berita di forum kampus yang paling panas ialah rumor kehamilan Lilith. Banyak orang percaya dewi belajar mereka hamil hingga meminta cuti lama. Namun di sisi lain Lilith tidak peduli, akhir zaman akan datang.Sekolah terasa sangat tidak penting. Dia memilih cuti lebih cepat. Lalu nikmati kehidupan sebelum akhir dunia datang. Namun sesuatu yang tidak bisa dia hindari ialah, telepon tiba-tiba dari keluarganya terutama ayahnya. Sistem: 【Tuan rumah semangat】 Lilith tersenyum masam, sistem sampah ini benar-benar menguji kesabarannya. Namun karena dia tidak ingin menjelaskan berulang kali, ia terpaksa tidak pernah mengangkat telepon dari ayahnya. Sesungguhnya dia sangat rindu dengan ayahnya! Jika dihitung dari kehidupan sebelumnya, dia hampir tidak melihatnya lebih dari 3 tahun! Waktu yang sangat lama, dia tau bagaiamana tersiksanya dirinya akibat rasa bersalah. Sebelumnya dia berencana langsung mengunjungi Ayahnya namun waktunya tidak pernah tepat, dan dia masih punya banyak agenda penting untuk menyelesaikan tugas sistem. Dalam beberapa hari terakhir dia sungguh sibuk mengurus pertaniannya. Petak dalam terong dan ubi sudah matang hanya dalam waktu dua hari. Dan semua hasil pertanian mempunyai tempat terpisah. Ruang itu khusus untuk menyimpan hasil pertanian, terlihat agak menyedihkan sebenarnya karena tempat yang luas namunn hanya terisi beberapa saja. Karena biji yang di beli dari mall sudah datang, maka kemarin ia hampir menanam beberapa petak lahan berupa sawi putih dan hijau terutama sayur ini sangat penting! Dia bisa membuatnya bersama mie instan. Cabai rawit, merah, hijau. Sangat cocok sebagai bumbu pedas. Kentang dan ubi jalar. Sangat cocok sebagai pengganti karbohidrat di hari-hari terakhir. Selain itu ia juga mencoba menanam padi dari sistem mall sistem. Padi ini sangat enak di tanam, karena setelah jadi ia akan langsung berubah menjadi beras. Tentunya sangat efektif! Ya sangat efektif, namun sayangnya kamu harus menghabiskan hampir 500 point! Melihat 3 digit point di bilah, Lilith merasa ingin menangis! Sekarang waktu dari sistem sudah menunjukan 80 hari sebelum akhir dunia di mulai. Ia harus segera mengelilingi dunia untuk mencari banyak makanan yang mungkin akan punah, dan menyimpan sebanyak banyaknya. Mendengar hal itu sistem yang terdiam ikut bersuara 【Tuan rumah, dikatakan bahwa ada pabrik makanan kaleng di North yang akan bangkrut. Kenapa tuan rumah tidak mengakuasisinya? Dengan begitu kita bisa membuat mereka memproduksi makanan sebanyak-banyaknya】 "Pabrik?" 【Ya, tuan rumah tidak lupa kan bahwa kami adalah sistem tercanggih di peradaban ini. Kami bisa mengetahui lokasi spesifik berdasarkan data sistem】 "Bisakah kamu menghubungi orang yang bersangkutan sistem?" Tentu saja Lilith bersemangat, jalan termudah untuk tanpa khawatir membeli banyak barang tapi tidak di curigai tentu saja membeli pabriknya secara langsung! "Bisakah sistem menyambungkan data terkait perusahaan tersebut?" Tiba-tiba sebuah layar holigrafik muncul di hadapannya Nama perusahaan: Fryd and Meats Jenis usaha: Makanan kalengan, produksi daging, dan pengolahan sereal. Perusahaan ini mengalami kerugian besar akibat terjadinya penipuan skala besar yang dibuat oleh orang dalam sekaligus musuh produk tersebut. Karena situasinya yang dinilai akan bangkrut maka pemilik perusaahan ini Goerge Fryd memutuskan untuk menjual rugi pabrik ini. Menurut sumber sistem, pabrik ini mengalami kebangkrutan di mulai sejak 6 bulan yang lalu ditandai dengan menurunya saham perusahaan ini diikuti oleh penarikan sejumlah besar modal dan menyebabkan situasi perusahaan goyah dalam waktu singkat. Setelah mengetahui siapa yang harus dihubungi, Lilith segera menelepon orang yang bertanggung jawab. Segera setelah menyelasaikan panggilan yang disambut baik oleh orang di sisi lain, semua prosedur yang di butuhkan akan di lengkapi. Tahap akhirnya ialah memproses seluruh kontrak, jadi dia butuh pergi menuju North untuk penandatanganan dokumen pengalihan kekuasaan. Mengingat ayahnya yang selalu khawatir, baiklah dia rasa kembali ke west bukan pilihan yang buruk. Lilith akan berusaha mengontrol hatinya untuk tidak terbawa emosi ketika melihat keluarganya yang utuh dan bahagia. Sekarang tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi tentang mereka, keluarganya masih dalam keadaan sehat Dan Lilith masih punya banyak kesempatan untuk bersama mereka di masa depan. *** Lilith menginjakan kakinya di Bandara Nasional West. Dengan menggunakan kacamata hitam dia menggeret koper putih berukuran sedang. Bandara West terlihat sangat ramai, banyak lalu lalang orang di banyak tempat. Setelah melakukan check point, Lilith segera pergi menuju kafe terdekat. Setelah memencet tombol kecil di tempat khusus pembersihan, air khusus desinfektan terjatuh di seluruh tubuhnya. Menyegarkan dirinya di panas matahari barat. Air ini berfungsi sebagai air penetral dari virus. Jadi tidak heran semua tempat harus melalui ini sebelum benar-benar menginjakan kakinya di luar bandara. Lilith tampak segar seperti banyak remaja lainnya, menggunakan baju putih pendek bergambar boneka beruang besar oversize, dipadukan short celana denim yang menampilkan kaki panjanganya. Kakinya dibalut dengan bot coklat timberland dengan tinggi sekitar lima cm membungkus kaki putihnya. Sementara itu dua pasang anting-anting kecil terpasang di telinganya. Lilith memutuskan menuju Caffe di dekat nya. Melihat daftar menu ia memilih memesan Mocchachiato with buble and Whip Cream dengan harga 20$ Lidahnya segera mencicipinya perlahan, dia bisa merasakan sensasi manis dan pahit dari minuman ini. Dia berguman, "Sungguh enak sekali minuman ini" Melihat kafe sekitarnya dia bisa melihat beberapa menu roti dan kue yang terpampang besar di situ. Saat Chef membuka pintu yang memisahkan antara area dapur dan luar terciumlah bau roti yang hangat. Melihat itu, pesan saja semua yang terlihat enak! "Pesan minuman seperti tadi 50 buah, dan bungkus semua roti yang tersedia" Kasir:"...." " Apakah ada yang lain nona?" Memikirkan itu ia segera menjawab. " Millo Coffe, Vanilla extra, Strawberry cream, Avocado mountaino, Caramel hazelnut masing-masing 10" Sejujurnya ia sedikit menyesal tidak membeli lebih banyak. Jika tidak dia akan dicurigai. Itu akan sangat mengerikan jika pemerintah menangkapmu dan menjadikan dirimu sebagai sosok ekperimen besar! Setelah pesanannya di proses semua, Lilith pergi menuju tempat di mana tidak termasuk zona penglihatan cctv. Dengan rapi dia diam-diam memasukan semua barang yang dia pesan menuju ruang penyimpanan nya. Setelah itu dia segera pergi menuju pintu keluar berada dan pulang segera untuk bertemu orangtuanya. Supir yang kini menunggu di depan bandara, melihat nona sekaligus majikannya datang segera melambai. "Nona" Supir itu tadi diberitahu berita mendadak! Atasan sekaligus ayah sang nona menyuruhnya menjemput nona muda yang katanya sedang mengalami fase pemberontakan. Melihat nona nya tidak mendengar saat di panggil dia segera datang menghampiri "Selamat siang nona, mari ikuti saya menuju mobil yang sudah tersedia" Mata Lilith sedikit terkaget di balik kacamata hitamnya. Seseorang yang akrab di matanya, supir rumahnya! Di pastikan ayahnya tau dia akan pulang! Mendengar itu ia segera menganguk dan mengikuti supir untuk pulang menuju rumah besar Smith. *** Pintu gerbang di balik vila terbuka, menampilkan halaman hijau luas. Ada taman dengan kolam kecil di situ dengan banyak bunga berwarna menghiasinya. Kamu bisa melihat beberapa perosotan serta ayunan yang terlihat di dekat kolam. Kolam air terlihat jernih namun tidak ada ikan yang terlihat. Kini rumah besar terlihat. Mobil berhenti tepat di depan pintu vila. Melangkah pelan, Lilith merasa rindu tempat ini. Sudah berapa lama dia tidak pergi ke tempat ini? Terasa sepi namun juga hangat. Ia bisa memastikan bahwa kakaknya semua sedang tidak berada di rumah. Kakak tertuanya di pastikan sedang di ketentaraan dan melatih calon tentara baru. Kakak keduanya, mungkin sedang pergi menuju kantor pegawai tingkat atas Winterloux sebagai politisi dari Wilayah West. Sekaligus yang mengurus bisnis keluarga Smith. Lilith Melangkah menuju tangga ke lantai dua tepatnya di kantor ayahnya. Tangannya ingin mengedor, namun sudah di dahului suara yang terdengar akrab. "Masuk" Jantungnya sedikit berdebar ketika membuka pintunya. Lilith melihat ayah di depannya. Lelaki setengah baya dengan rambut merah dengan mata hazelnya yang tajam. " Ayahhhhh" Lilith segera berlari sambil meneriakan nama sang ayah. "I miss you" ucapnya pelan. Dean memang tau bahwa anaknya akan pulang nanti, dia sudah menyuruh supir untuk menjemputnya ketika melihat anaknya datang. Dia cukup senang ketika bawahannya memberitau berita kepulangan Lilith ke West. Tapi dia tidak menyangka putrinya akan bersikap seperti ini. "Sayang, apa yang terjadi? Tidak usah menangis okey" sambil menggosokan tangannya di belakang punggung sang anak. "Huhuhuh Ayahhh" Tangisnya perlahan pecah mendengar nada itu lagi. Airmata nya perlahan mengalir di mata terangnya. Bibirnya meringkuk sedih. "Baik apa yang terjadi Lilith, ceritakan saja okey. Kita satu keluarga bisa saling berbagi cerita" Lilith mendongak lagi melihat sang ayah, namun sekali melihatnya membuatnya ingin menangis lebih keras. Dean sedikit bingung, ada apa dengan wajahnya? Kenapa ia menangis setiap melihat wajahnya? Apakah sedikit jelek? Mengetahui putrinya akan pulang Dean sudah siap-siap menyambut kendatangan Lilith. Setidaknya ketampanannya naik 20% lebih rapi dibanding biasanya Lilith menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca, seakan ketika kamu mengedip air mata akan langsung jatuh ke pipinya. "Ayah a—a—aku i—ingin makanan, aku lapar maka dari itu aku menangis! Aku ingin makan semua udang! Dan cumi!" Dean: " .... " ???? Apa yang terjadi hari ini?
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD