Laura menarik napas yang terasa berat. Jantungnya masih berdegup kencang meski insiden yang dilihat secara langsung itu sudah berselang lama. Dirinya masih gelisah walaupun saat ini sudah berada di rumah sakit. Orang-orang aneh itu pasti tidak akan sampai datang ke tempat ini. Laura berusaha meyakinkan dirinya akan hal itu. Sepasang bola mata wanita itu menatap gusar ke sekeliling arah. Pandangannya seolah mencari seseorang yang mencurigakan. Tetapi dia hanya melihat orang-orang yang memakai pakaian putih. Laura memilih duduk di kursi tunggu yang tersedia di sepanjang koridor ruangan. Dia sedang menunggu kedua orangtuanya yang berada di dalam ruangan. Laura tidak ingin melihat ibunya yang menahan sakit karena timah panas bersarang di tangan kanan. Dua jam yang lalu. Saat Laura dan Da